GENMUSLIM.id- Ustadz Felix Siauw sering membahas isu-isu kehidupan keluarga dalam perspektif Islam.
Ustadz Felix Siauw mengungkapkan bahwa kunci utama pernikahan yang langgeng bukan hanya soal cinta, tetapi juga soal komitmen dan pemahaman yang benar terhadap dinamika emosi dan ikatan antara pasangan.
Dikutip oleh GENMUSLIM dari Channel Youtube utofficial9 pada Selasa, 15 Oktober 2024 Ustadz Felix Siauw dalam salah satu ceramahnya membahas mengenai peran hormon cinta dalam menjaga kelanggengan hubungan, serta pentingnya taaruf dan komitmen sebelum memulai pernikahan.
Ustadz Felix menyoroti penelitian Doktoral di Amerika yang menemukan bahwa hormon oksitosin berperan besar dalam membentuk ikatan emosional antara dua orang.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Kisah Nyata Rumah Selamat dari Kebakaran Berkat Keyakinan Doa Perlindungan
Oksitosin dikenal sebagai "hormon cinta" karena berfungsi menciptakan perasaan nyaman, aman, dan terlindungi antara pasangan.
Namun, cara hormon ini bekerja berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada perempuan hormon oksitosin dapat dilepaskan meskipun belum ada komitmen resmi.
Ketika seorang perempuan sudah jatuh cinta atau merasa nyaman dengan seorang laki-laki, hormon oksitosin sudah mulai bekerja, menciptakan keinginan untuk membentuk ikatan emosional yang kuat.
Bahkan ini bisa terjadi ketika hubungan belum memiliki status yang jelas, yang bisa menyebabkan perempuan lebih cepat memberikan semuanya secara emosional.
Sebaliknya pada laki laki hormon oksitosin hanya akan keluar ketika ada komitmen yang nyata.
Laki-laki membutuhkan kejelasan dalam hubungan untuk merasakan kedekatan emosional yang sama. Tanpa komitmen, ikatan emosional laki-laki belum terbentuk secara mendalam.
Ustadz Felix menjelaskan bahwa hal ini sering kali menjadi sumber kebingungan dalam hubungan.
Perempuan merasa sudah terikat, sementara laki-laki masih belum sepenuhnya merasakan, karena belum ada komitmen yaitu kepastian dalam hubungan tersebut.
Hal ini juga menjelaskan mengapa dalam Islam, pernikahan yang dimulai dengan ta'aruf dan komitmen yang jelas lebih cenderung berhasil.