Ustadz Felix menekankan bahwa hubungan yang sehat dan langgeng harus didasari oleh komitmen, bukan hanya perasaan cinta yang sementara.
Dibalik proses penelitian dari seorang peneliti doktor yang berasal dari Amerika tersebut , ia menghabiskan bertahun-tahun meneliti penyebab rumah tangga langgeng.
Ketika ia bertanya kepada neneknya, jawaban yang diberikan sederhana
"Kamu terlalu cepat naik ranjang." Ungkap sang Nenek.
Jawaban ini merujuk pada pentingnya menunda keintiman fisik hingga setelah adanya komitmen resmi, seperti pernikahan.
Ustadz Felix kemudian menjelaskan bahwa hal ini sesuai dengan ajaran Islam, yang menekankan pentingnya ta'aruf sebelum pernikahan.
Ta'aruf bukan hanya proses untuk saling mengenal, tetapi juga cara untuk membentuk komitmen yang jelas antara kedua belah pihak.
Ta'aruf adalah konsep dalam Islam dimana calon pasangan saling mengenal dengan tujuan menikah.
Dalam ta'aruf, ada kejelasan bahwa hubungan tersebut bertujuan untuk pernikahan, dan proses ini diawasi oleh keluarga atau pihak ketiga yang terpercaya.
Berbeda dengan pergaulan bebas, ta'aruf menekankan pentingnya komitmen dari awal.
Menurut Ustadz Felix, ketika seorang laki-laki berani menemui ayah dari calon istrinya dan menentukan tanggal pernikahan, itu menunjukkan kesiapan komitmen yang kuat.
Dalam Islam, pernikahan bukan hanya ikatan fisik, tetapi juga ikatan spiritual yang membutuhkan tanggung jawab dan kesiapan mental dari kedua belah pihak.
Proses ta'aruf membantu mengarahkan pasangan pada komitmen yang jelas dan menghindari hubungan tanpa tujuan.