Allah memberikan harta, jabatan, keluarga, dan segala bentuk kenikmatan dunia untuk dikelola dengan baik dan semuanya bisa dengan mudah diambil kapan saja oleh-Nya.
Ketika memahami konsep ini, seorang muslim akan mampu menjalani hidup dengan lebih tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh kehilangan.
Dengan tegas Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengingatkan untuk tidak mengikat hati pada dunia.
Karena ketika terlalu terikat, setiap kehilangan akan terasa sangat berat. Sebaliknya, jika melihat semua yang dimiliki sebagai amanah, maka ketika kehilangan hidup tidak akan terasa terguncang.
Dan akan mampu menerima dengan lapang dada, karena tahu bahwa semua adalah milik Allah dan pada akhirnya akan kembali kepada-Nya.
Dalam Islam, konsep ini dikenal sebagai zuhud, yaitu sikap tidak terlalu mencintai dunia secara berlebihan.
Orang yang zuhud tetap memiliki harta, tapi hatinya tidak terikat pada harta tersebut.
Mereka yang bersikap zuhud menjalani hidup dengan kesadaran bahwa dunia hanyalah persinggahan sementara, dan yang abadi adalah kehidupan di akhirat.
Rasa memiliki yang berlebihan terhadap dunia hanya akan membawa kegelisahan, stres, dan galau.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengingatkan untuk tidak terlalu terikat pada harta benda dunia, karena semua yang kita miliki adalah titipan Allah.
Dengan melepaskan rasa memiliki dan bersikap zuhud, maka hidup akan dijalani dengan lebih tenang, damai, dan fokus pada tujuan yang lebih besar, yaitu kehidupan di akhirat. ***