khazanah

Ikhwan dan Akhwat Bersahabat? Ustadz Salim A Fillah: Hati-hati dengan Tipu Daya Syaitan, Jangan Sombong!

Senin, 7 Oktober 2024 | 13:41 WIB
Ustadz Salim A Filllah: Hati-hati dengan Tipu Daya Syaitan, Jangan Sombong! Menghadapi Pergaulan Lawan Jenis yang Bukan Mahram (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Pro-You Channel)

GENMUSLIM.id - Pergaulan antara ikhwan dan akhwat saat ini seakan tanpa batas padahal islam memiliki adab-adab pergaulan yang mengatur ketika laki-laki dan perempuan bukan mahram bertemu dalam satu keadaan tertentu.

Hubungan pergaulan tersebut sangat perlu diperhatikan dengan mengikuti batasan-batasan Rasulullah SAW.

Hal ini menjadi penting untuk keduanya agar bisa saling menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesucian.

Namun, pertemanan laki-laki dan perempuan ini menjadi hal yang biasa atau bahkan sering mereka sebut dengan persahabatan.

Saling menyayangi sebagai sahabat katanya. Padahal Rasulullah bersabda, “Fitnah yang pertama menimpa bani Adam adalah fitnah wanita.”

Baca Juga: Suamimu Muallaf? Ustadz Salim A Fillah Beberkan Bagaimana Adab Istri Kepada Suami yang Baru Memeluk Islam

Dilansir oleh GENMUSLIM dari Youtube Pro You Channel Senin 7 Oktober 2024, dalam salah satu tabligh akbarnya, Ustadz Salim A Fillah menjelaskan perihal pertanyaan jamaah yaitunya bolehkah ikhwan dan akhwat bersahabat?

“Mampu tidak didalam persahabatan itu menjaga untuk tidak berkhalwat, tidak saling sentuh, menjaga pandangan, tidak ikhtilat dan menjaga kesucian hati. Maka tanyakan kembali pada hatimu, karena kebaikan itu apa-apa yang menentramkan jiwa meskipun orang memberi fatwa kepadamu “jangan”. Sementara dosa itu yang membuat hati bimbang, ragu, gelisah meskipun orang membenarkan.” Ungkap Ustadz Salim A Fillah menjawab pertanyaan jamaah tersebut.

“Saling menyayangi sebagai sahabat, cukup rumit untuk diterjemahkan. Karena persahabatan terbaik itu adalah persahabatan suami dan istri maka jika bisa diproses kesana maka laporkan ke orangtua segera.” Jelas beliau menyampaikan lagi.

“Ketika dirasa tidak bisa menjaga adab dan pergaulan maka lebih baik putuskan hubungan untuk sementara hingga cinta bisa diterjemahkan menjadi hal yang paling indah.”

Baca Juga: Bedah Sejarah Nabawiyah Bersama Ustadz Salim A Fillah, Nabi Nuh as Bapak Seluruh Manusia yang Kedua

Kata Rasulullah SAW, “Tidak terlihat bagi dua orang yang saling cinta, yang sebagus pernikahan.” (HR. Ibnu Majah).

“Jangan sombong dengan mengatakan “kami bisa jaga kok”, atau “kami mengetahui batas-batasnya kok”, karena maaf saja syaitan itu tipu dayanya lemah tapi sudah berpengalaman sejak Nabi Adam as. Dan segera mintalah pertolongan Allah SWT.” Ucap Ustadz Salim A Fillah menjelaskan.

Sehingga dengan hal inipun bagi muslimah sangat dianjurkan untuk dapat menjaga izzah dan iffahnya.

Halaman:

Tags

Terkini