Ketika hati ini ikhlas ketika belajar dan hati merasa takut kepada Allah barulah akan terjadi perubahan dalam diri.
Jangan berharap mengaji akan merubah manusia jika ilmu yang didapatkan hanya dimasukkan ke kepala.
Jika ilmu hanya sampai ke kecerdasan, mungkin akan menjadi manusia yang pintar bisa menjawab pertanyaan bisa menghapal banyak ayat tapi tidak akan ada perubahan dalam diri.
Karena perubahan itu diawali dari hati dan ini bukan murjiah, bukan yang penting tapi makanya ditekankan jika hati baik, semua akan baik.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Apakah Perdagangan yang Menggunakan Jimat Penglaris. maka Hasilnya Halal?
Kaki akan semangat ke mesjid, semangat beribadah, tangan semangat nyumbang dan bersedekah,
Semangat takbiratul ikhram dan tangannya tidak mau bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram.
Semua menjadi baik kalau hati baik, jadi seandainya mendatangi majelis pengajian pastikan ilmu yang didapatkan masuk sampai ke hati untuk ditadaburi, hal ini sederhana asalkan fokus.
Ilmu yang diperoleh dari majelis ilmu jangan hanya dicatat dan didengarkan tapi di masukkan ke dalam hati,
Sehingga setiap kali pulang dari kajian manapun diperjalanan diresapi, dijadikan bahan evaluasi dan introspeksi diri, apakah sudah menjadi muslim yang lebih baik?
Setiap muslim hendaknya selalu menjaga hati agar tetap dalam kebaikan dan selalu konsisten dalam hal-hal yang diridhai Allah SWT. ***