GENMUSLIM.id – Setelah kepergian Marissa Haque, Ikang Fawzi terlihat masih dalam duka mendalam.
Meratapi kematian terdapat hukumnya tersendiri di dalam Islam seperti yang dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah di dalam sebuah kajian.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube @OfficialiNews pada Sabtu, 5 Oktober 2024, berita tentang wafatnya Marissa Haque menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi Ikang Fawzi dan kedua putrinya, Isabella dan Chikita.
Kepergian yang begitu mendadak tersebut adalah ujian besar bagi keluarga yang ditinggalkan. Dan juga bagi orang-orang terdekat almarhumah.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @insertlive pada Sabtu 5 Oktober 2024, sebagai seorang suami yang begitu mencintai istrinya,
Ikang Fawzi sempat mengungkapkan duka mendalamnya hingga merasa kehilangan semangat untuk bermusik.
Namun, dalam menghadapi musibah seperti ini, Islam mengajarkan umatnya untuk tidak larut dalam kesedihan berlebihan,
Melainkan untuk terus menjalankan kehidupan dengan kesabaran dan keikhlasan terhadap takdir Allah.
Meratapi kematian secara berlebihan dalam Islam merupakan perbuatan yang dilarang. Hal ini berdasarkan hadits sahih tentang wanita yang meratapi kematian suaminya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Wanita yang meratapi kematian, jika ia tidak bertaubat sebelum kematiannya,
Maka pada hari kiamat ia akan datang dengan pakaian yang terbuat dari pelengking (sejenis alat besi yang keras) dan baju dari api." (HR. Muslim no. 934).
Rasulullah menegaskan bahwa wanita dalam hadits ini, dan setiap muslim pada umumnya,