khazanah

Parenting Islami: dr Aisah Dahlan Ungkap Alasan Mengapa Anak Laki laki Tidak Suka Ditegur di Depan Orang Lain

Rabu, 2 Oktober 2024 | 19:04 WIB
dr Aisah Dahlan menjelaskan jika anak laki laki sering marah, emosi dan tantrum salah satunya karena suka ditegur orang tuanya di depan orang lain (Foto: GENMUSLIM/ dok. Youtube draisahdahlan )

GENMUSLIM.id- dr Aisah Dahlan sebagai seorang dokter memberikan penjelasan pentingnya orang tua memilih waktu yang tepat untuk menegur anak laki laki dalam penerapan pola parenting Islami. 

Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @dr.aisyah.dahlan pada Rabu, 2 Oktober 2024, dr Aisah Dahlan mengungkapkan bahwa laki-laki tidak suka ditegur di depan orang lain sejak dia lahir.  

Yang membuat anak laki-laki sering marah, emosi  dan tantrum karena kerap di tegur di depan saudara atau temannya ungkap dr Aisah Dahlan. 

Bagi laki-laki sebuah pembicaraan lebih baik di lakukan secara privasi,  khusus dan ditentukan tempatnya.

Hal ini disebabkan karena hipotalamus pria, seperti juga para wanita dan istri yang merasa mempunyai kebebasan bicara atau menegur secara langsung on the spot. 

Baca Juga: dr Aisah Dahlan: Peran Hipotalamus dalam Pola Perlindungan Suami dan Pentingnya Dukungan Istri

Hipotalamus laki-laki dua setengah kali lebih lebar daripada milik perempuan dengan beragam tugas serta fungsinya.  

Selain itu dr Aisah Dahlan juga menjelaskan Islam mengajarkan cara-cara yang baik dan lembut dalam menegur anak, tapi pastikan orang tua sudah menjelaskan aturan nya terlebih dahulu.  

Cara menegur yang dapat dilakukan, setengah menit pertama mengungkapkan kekhawatiran lalu pujian dan memberikan kesempatan anak laki-laki menjelaskan alasan.  

Metode ini harus diaplikasikan karena saat ini kita ada di era digital dengan tantangan yang lebih besar.  

Berdasarkan pengalaman dr Aisyah Dahlan perilaku keras dan kasar ini akan membuat anak-anak semakin menjauh. 

Padahal dari sudut pandang Islam dijelaskan secara jelas pada Al Quran pada Surat Ali Imran ayat 159:  

“Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.  Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal” (Q.S Ali Imran:159).

Makna dari ayat tersebut sebaiknya orang tua berlemah lembut, memaafkan dan bermusyawarah dengan anak.  

Halaman:

Tags

Terkini