GENMUSLIM.id- Dalam pernikahan, hubungan antara suami dan istri tak hanya didasari oleh rasa cinta dan kasih sayang, tetapi juga dipengaruhi oleh aspek biologis.
dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa peran hipotalamus, bagian kecil di otak, mempengaruhi pola perilaku suami dalam melindungi istrinya.
Hipotalamus pria lebih lebar dua setengah kali dibandingkan wanita, dan hal ini menjadi salah satu alasan mengapa pria cenderung memiliki naluri kuat untuk menjaga dan melindungi orang-orang yang mereka cintai.
Dikutip oleh GENMUSLIM dari akun Instagram @dr.aisyah.dahlan pada Rabu, 2 Oktober 2024 dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa Anak laki-laki cenderung lebih melindungi ibunya karena faktor alamiah ini.
Anak laki laki tahu, secara bawah sadar, bahwa ayahnya memiliki sifat serupa, sehingga peran untuk menjaga ibu seolah menjadi tanggung jawabnya.
Sementara itu, ayah cenderung menjaga anak perempuan karena merasa anak laki-lakinya telah menjaga istrinya.
Bahkan Allah berfirman dalam Al Quran surah An Nisa ayat 34 yang artinya
“Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka….” (QS An Nisa: 34).
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa laki-laki ditugaskan sebagai pelindung bagi perempuan. Tanggung jawab ini tidak boleh diremehkan, karena ia adalah manifestasi dari peran alami laki-laki dalam rumah tangga.
Lebih lanjut dr.Aisah menjelaskan bahwa laki laki sering menunjukkan reaksi emosional ketika merasa ada ancaman yang mendekati wanita yang dicintainya.
Misalnya ketika suami sedang mengendarai mobil bersama istrinya. Ketika ada pengendara lain yang menyalip atau mengganggu, suami cenderung marah karena merasa harus melindungi istrinya.
Respons seperti ini adalah bentuk insting alami yang dimiliki oleh laki-laki. Namun, seringkali istri justru meminta suaminya untuk bersabar atau istigfar, yang bisa membuat suami merasa tidak didukung dan semakin marah.
Padahal, menurut dr. Aisah, cara terbaik bagi istri dalam situasi ini adalah dengan mendukung suaminya secara emosional.
