GENMUSLIM.id – Dalam sebuah kajian bedah kitab Tadzkiratus Sami wal Mutakallim, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menerangkan tentang beratnya ujian harta kekayaan.
Harta merupakan salah satu bentuk nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Namun harta tidak hanya menjadi nikmat, tetapi juga ujian.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Setiap umat memiliki ujiannya, dan ujian bagi umatku adalah harta." (HR. Tirmidzi)
Harta sering kali menjadi alat yang memperlancar urusan duniawi, tetapi di balik itu ada fitnah besar yang bisa menjadikan manusia lalai dari tujuan hidup yang sebenarnya.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @muhammadnuzuldzikri pada Rabu 2 Oktober 2024, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan bahwa semakin banyak harta yang kita miliki, semakin berat ujian yang kita hadapi.
Memiliki harta bukanlah cela, namun yang perlu direnungi adalah bagaimana kita menghadapi ujian ini. Harus dipahami bahwa harta bukan sekadar alat, melainkan ujian yang menuntut kehati-hatian.
Imam Ahmad bin Hanbal sering memberikan nasihat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap fitnah harta.
Dikutip GENMUSLIM dari kitab Al-Ibanah al-Kubra pada Rabu 2 Oktober 2024, Imam Ahmad berkata, "Sungguh, tidak ada fitnah yang lebih besar setelah fitnah kekuasaan selain fitnah harta."
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri juga menerangkan bahwa harta dapat membuat seseorang merasa aman dan lupa akan ketergantungannya kepada Allah.
Dinukil GENMUSLIM dari kitab Ighatsatul Lahfan pada Rabu 2 Oktober 2024, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menegaskan bahwa orang yang tidak berhati-hati dengan hartanya, akan mudah tertipu oleh dunia.
Allah menguji hamba-Nya dengan harta untuk melihat apakah dia tetap beriman dan bertakwa, atau justru terjerumus dalam ujub dan ghurur (kesombongan dan kelalaian).
Kunci menghadapi ujian harta adalah senantiasa bersikap zuhud dan tidak berlebihan dalam mencintai dunia yang fana ini.
