GENMUSLIM.id - Akhir-akhir ini Hizbullah ramai diperbincangkan di media sosial, pasalnya mereka dengan tegas menyatakan perang dengan zionis.
Dikutip GENMUSLIM dari Telegram PALESTINA POST pada Rabu, 18 September 2024, berita terbarunya adakah mereka mendapati pasukannya diteror dengan ledakan alat komunikasi, yang diduga berasal dari pager dan batre ponsel.
Dalam beberapa dekade terakhir, konflik di Timur Tengah telah menjadi salah satu isu utama yang diperbincangkan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Seorang dai Indonesia bernama ustaz Riyadh Bajrey menerangkan, ketidaksepahaman ya kepada Hizbullah, meskipun terlihat mereka membantu Gaza, namun itu hanya tipu daya.
Baca Juga: Hizbullah Tuding Israel atas Ledakan Alat Komunikasi di Beirut, Sebut Tindakan Kriminal Berdosa
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Cahaya Hidayah, pada Rabu, 18 September 2024, bahwa Ustadz Riyadh Bajrey mengemukakan pandangannya tentang peran Hizbullah dan keterlibatan Syiah dalam berbagai peperangan yang melibatkan kaum muslimin.
Menurut beliau, tanah-tanah kaum muslimin sebenarnya adalah wilayah yang paling kaya sumber daya alam, akal kaum muslimin adalah yang paling cerdas, dan potensi untuk menguasai dunia seharusnya berada di tangan umat Islam.
Namun, meski umat Islam memiliki potensi besar, mereka terus ditekan oleh kekuatan eksternal.
Ustaz Riyadh menyebut bahwa salah satu dramanya adalah pergerakan Hizbullah, yang didukung oleh Syiah Iran.
Hizbullah, meski sering dipersepsikan sebagai pahlawan karena melawan Zionis Israel, memiliki agenda terselubung yang sebenarnya merugikan kaum Sunni, khususnya Ahlusunah.
Dalam sejarahnya, Hizbullah berhasil mengusir Israel dari Lebanon pada 2006, yang kemudian meningkatkan popularitasnya di mata sebagian kaum muslimin.
Lebih lanjut, Ustaz Riyadh menjelaskan bahwa meskipun banyak yang memuji Hizbullah, faktanya mereka juga menghancurkan masjid-masjid Ahlusunah setelah memperoleh kekuasaan di Lebanon.
Ini menjadi salah satu bukti bahwa konflik antara Sunni dan Syiah masih terus berlangsung di balik layar, namun disembunyikan oleh media yang dimiliki oleh barat dan Yahudi.