Kemudian beliau melanjutkan, “Dan ingatlah, musibah agama tentu saja lebih berat daripada musibah dunia, karena azab (siksaan) di dunia tentu saja masih lebih ringan dibandingkan siksaan di akhirat kelak.”
Siksa neraka adalah siksa yang sangat pedih dan kekal. Bayangkan, kita lebih takut pada sesuatu yang belum tentu terjadi daripada sesuatu yang sudah pasti akan terjadi jika kita melanggar perintah Allah.
Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan anak-anak kita tentang pentingnya shalat dan ketakwaan kepada Allah.
Ajak mereka untuk selalu mendirikan shalat berjamaah dan menanamkan nilai-nilai keimanan dalam diri mereka sejak dini.
Perkuat keimanan keluarga kita dan ajaklah mereka untuk selalu mengingat Allah. Dengan begitu, kita akan hidup bahagia dan selamat dunia akhirat.
Karena keluarga adalah benteng pertama dalam menjaga iman, maka ciptakan suasana rumah yang kondusif untuk beribadah dan belajar agama.
Dengan begitu, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang shalih dan shalihah. ***