GENMUSLIM.id- Kisah inspiratif datang dari kakek di Turki tetap melaksanakan shalat di masjid meskipun kondisinya sedang sakit memberikan pelajaran berharga bahwa ketaatan bukan sekedar kewajiban, tetapi bentuk cinta yang tulus.
Kewajiban melaksanakan shalat, apalagi berjamaah di masjid akan memberikan pahala yang berlipat. Aksi seorang kakek di Turki tetap melaksanakan shalat di masjid dengan membawa tabung oksigen begitu menyayat hari.
Dikutip oleh GENMUSLIM dari akun Instagram teladan.rasul pada Senin, 12 Agustus 2024 kondisi kesehatannya yang menurun, tidak menyurutkan semangat kakek di Turki tetap melaksanakan shalat di masjid walaupun harus bergantung pada tabung oksigen.
Kisah ini sempat viral dalam video yang dibagikan oleh salah seorang jamaah masjid yang berdurasi kurang dari 1 menit tersebut.
Tampak seorang kakek berjalan sendirian ditengah tengah area masjid sambil membawa tabung oksigen.
Meskipun sudah berusia lanjut, kakek tersebut tidak didampingi oleh siapapun bahkan untuk sekedar berjalan, padahal sang kakek terlihat berjalan secara perlahan dengan postur yang tidak tegap lagi.
Selain tampak berjalan dengan membungkuk dan perlahan, kedua tangan kakek sibuk membawa barang, tangan kanan menyeret tabung oksigen yang diletakkan diatas papan beroda dan tangan kiri membawa sajadah yang digunakan sebagai alas untuk shalat.
Kakek tersebut terus berjalan mencari tempat shalat di area masjid yang sesuai dengan kondisinya untuk beribadah dan berdoa dengan khusyuk.
Kisah kakek ini bukan hanya menggugah hati namun juga menjadi teladan tentang pentingnya melaksankan shalat. Walaupun dengan keterbatasan dan kondisi fisik yang kurang sehat, kakek ini menunjukkan bahwa keimanan dan ketulusan hati dapat mengalahkan segala keterbatasan.
Selain itu dibalik kisah ini ada pesan yang mendalam tentang keutamaan shalat berjamaah di masjid, salah satunya dilipatgandakannya pahala. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”. (HR Bukhari No 645 dan Muslim No 650)