Kisah Inspiratif: Perjuangan Seorang Ayah di Tengah Kesepian dan Tanggung Jawab Mengurus Putrinya yang Masih Kecil

Photo Author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 15:48 WIB
Kisah inspiratif seorang pedagang mie ayam bentuk perjuangan seorang ayah ((Foto: GENMUSLIM.id / Dok: Instagram arigez))
Kisah inspiratif seorang pedagang mie ayam bentuk perjuangan seorang ayah ((Foto: GENMUSLIM.id / Dok: Instagram arigez))

GENMUSLIM.id – Kehidupan seringkali menghadirkan ujian yang tak terduga. Di balik senyum dan tawa yang terlihat riang, tersimpan kisah pilu perjuangan seorang ayah demi menghidupi keluarganya.

Seperti dilansir GENMUSLIM dari akun Instagram @arigez pada Minggu 4 Agustus 2024, sang kreator video bernama Arik ini menghampiri seorang pedagang mie ayam yang berjualan di pinggir jalan.

Diperlihatkan mie ayam pedagang ini masih banyak padahal waktu sudah menunjukkan jam 10 malam. Arik lalu berinisiatif untuk memborong semua mie ayam pedagang tersebut.

Arik kemudian mengajak orang-orang yang ada di sekitar lokasi itu untuk menyantap mie ayam yang sudah disiapkan oleh pedagangnya.

Di tengah kegembiraannya karena mie ayamnya langsung habis terjual, ada kisah pilu di balik senyum yang tersungging di wajahnya.

Dalam kesendiriannya, dia memikul beban tanggung jawab yang berat, sementara bayinya yang masih sangat membutuhkan kasih sayang harus tumbuh tanpa kehadiran ibunya.

Baca Juga: Peran Syekh Jumadil Kubro dalam menyebarkan Islam di Majapahit, Disebut Sebagai Bapak Para Wali Di Nusantara!

Setiap hari, dia mendorong gerobak dagangannya yang disewanya seharga Rp. 150.000,- per bulan. Di balik keringat yang membasahi tubuhnya, tersimpan sejuta harapan dan doa.

Di tengah kesibukannya berjualan, dia harus mengenyam kenyataan pahit, yaitu ditinggalkan oleh istri yang pergi setelah melahirkan putri mereka.

Bayi perempuan berusia enam bulan yang menjadi satu-satunya penerang hidupnya itu kini harus dititipkan pada tetangga kost setiap kali dia berangkat berdagang.

Seorang ayah, sejatinya adalah pilar keluarga. Dia dituntut untuk menjadi pelindung, pemberi nafkah, dan juga pendidik bagi anak-anaknya.

Dalam surah An-Nisa’ ayat 34, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ

Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Instagram @arigez

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X