GENMUSLIM.id - Yahya Sinwar resmi diangkat menjadi pemimpin Hamas, dan otomatis memimpin Gaza.
Cara pengangkatannya dengan dilimpahkan kekuasaan atasnya, atau dari perwakilan orang yang rapat mengangkatnya.
Apakah secara syariat Islam, Yahya Sinwar adalah pemimpin yang sah?
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Menimba Islam pada Minggu, 11 Agustus 2024, bahwa dalam kajian tentang kepemimpinan menurut Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi.
Terdapat beberapa cara untuk menentukan pemimpin yang sah, salah satunya adalah sistem yang diterapkan oleh Hamas kepada Yahya Sinwar.
Baca Juga: Siapakah Yahya Sinwar? Pemimpin Hamas Pengganti Ismail Haniyeh yang Buat Nyali Israel Menciut
Pemilihan pemimpin ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dalam sejarah dan ajaran Islam.
Menurut Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi, ada tiga cara utama yang disepakati oleh para ulama untuk menentukan pemimpin yang sah.
Pertama adalah pemilihan oleh Ahlul Halli Wal Aqdi, yaitu tokoh-tokoh penting yang dianggap memiliki kapasitas untuk memilih pemimpin.
Contoh dari metode ini adalah pemilihan Abu Bakar as-Siddiq sebagai khalifah yang dilakukan oleh sekelompok sahabat di Saqifah Bani Sa'idah.
Kedua, pelimpahan kekuasaan, di mana seorang pemimpin menggantikan pemimpin sebelumnya berdasarkan wasiat atau pernyataan dari pemimpin yang telah meninggal.
Ini terjadi pada Umar ibn al-Khattab, yang ditunjuk oleh Abu Bakar as-Siddiq untuk menggantikannya sebagai khalifah.
Ketiga, penunjukan melalui kekuatan atau kemenangan, di mana seseorang menjadi pemimpin karena berhasil merebut kekuasaan melalui kekuatan atau kudeta.