GENMUSLIM.id – Pada dasarnya, Fitnah dan Ghibah adalah dua perbuatan keji serupa, tetapi tak sama dalam ‘bentuknya’.
Kalau Fitnah adalah membicarakan orang lain, tetapi semuanya hanyalah hoax.
Sementara Ghibah adalah membicara kebenaran yang ada pada orang lain; baik kelebihannya, kebaikannya sampai keburukannya, tetapi orang tersebut tidak suka bila hal-hal tersebut diceritakan.
Kesimpulannya, Ghibah adalah membicarakan orang lain tentang hal yang tidak disenanginya bila ia mengetahuinya, baik yang dibicarakan itu kekurangan yang ada pada nasab, tabiat, anggota badan, pakaian, rumah, anak, istri, orang tua, agama atau yang lainnya.
Terkadang pula ghibah dilakukan dengan cara pujian, tetapi tujuannya menjatuhkan martabat orang lain seperti, “Betapa sholihnya orang tersebut, tapi sayang orangtuanya koruptor.”
Ghibah tidak harus dengan lisan, tetapi apa saja yang bermakna ghibah, seperti menirukan orang lain dalam berjalan, gaya makan dan berbicara dengan tujuan untuk ditertawakan, ejekan atau olok-olokan, maka semua ini termasuk ghibah.
Adapun penyebab orang berbuat ghibah antara lain sebagai pelampiasan kemarahan, berbasa-basi dalam bergaul, bercanda dan iri hati.
Nah, terkadang perilaku Ghibah ini yang sering bablas di masyarakat, karena menanggap informasi yang disampaikannya sudah valid banget.
Padahal dosa Ghibah dan Fitnah, itu sama dihadapan Allah SWT.
"Dan orang-orang yang menyakiti kaum beriman, dari kalangan laki-laki dan perempuan, tanpa adanya kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya orang-orang itu telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." (QS Al Ahzab ayat 58)
Lalu, adakah cara bagi kita untuk menghindari perilaku Ghibah yang sudah ‘menjamur’ di masyarakat?
Tenang, dikutip GENMUSLIM dari LEMBAGA SOSIAL DAN STUDI ISLAM (ELSSI), Jumat, 12 Juli 2024, berikut 6 cara ampuh agar terhindar dari Ghibah: