GENMUSLIM.id – Ghibah atau kebiasaan membicarakan keburukan orang lain di belakang adalah salah satu dosa yang sulit dihilangkan karena sudah menjadi kebiasaan di Masyarakat umum.
Merasa menyesal setelah Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain adalah langkah awal yang penting untuk memperbaiki diri.
Untuk mengatasi rasa menyesal sudah melakukan ghibah dan mohon ampun kepada Allah SWT, kita dapat membaca doa berikut ini:
Hukum Ber-Ghibah Dalam Islam
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Selasa, 16 Januari 2024, Nabi mengatakan ghibah merupakan hal yang sangat dibenci Nabi Muhammad SAW.
Ghibah hanya menimbulkan kebencian dan merugikan orang lain.
Padahal, umat Islam harus saling menjaga dan menyembunyikan aib satu sama lain, tidak boleh Membicarakan Keburukan orang lain.
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)
Hadits pun ada yang mengatakan bahwa ghibah adalah perbuatan tercela yang harus kita hindari.
“Jika apa yang engkau katakan memang benar, maka engkau telah berbuat ghibah. Namun, jika tidak benar, maka engkau berbuat fitnah.” (HR Abu Daud 4231)
Ghibah dan fitnah sama-sama merupakan perbuatan buruk yang harus dihindari oleh umat Islam.
Meski terkesan sepele, Ghibah bukanlah dosa yang kecil.
Allah mengancam akan menghukum mereka yang melakukan fitnah dan ghibah.