Meski begitu sebuah pernyataan kembali muncul, bagaimana kalau mayit yang meninggal seorang ahli maksiat?
Dilansir GENMUSLIM dari kanal AL-HUJJAH Dakwah Islam, Ustaz Sofyan Chalid Ruray menjawab mengenai makna dibalik keistimewaan meninggal hari Jumat namun jika orang tersebut ahli maksiat.
Beliau menjelaskan kembali makna dari istilah husnul khatimah. Karena, tidak semua umat muslim meninggal di hari Jumat dikatakan husnul khatimah.
Istilah husnul khatimah merujuk pada situasi saat seseorang wafat dalam keadaan taat kepada Allah.
Namun, jika meninggal di hari Jumat namun dalam keadaan berbuat dosa atau maksiat, maka termasuk akhir kehidupan yang jelek.
Meskipun, dikatakan dalam hadis meninggal hari Jumat menjadi salah satu tanda dari husnul khatimah. Tapi, jika dalam keadaan buruk maka dapat dikatakan sebaliknya.
Walaupun begitu, kita tetap bisa mendoakannya selama seseorang yang wafat tidak termasuk orang kafir, orang musyrik, atau syirik. Karena tiga hal ini sangat dibenci Allah SWT. Itulah penjelasan mengenai keistimewaan meninggal dunia di hari Jumat .***