GENMUSLIM.id – Rasullullah menyampaikan kepada sahabatnya bahwasanya, manusia yang paling cerdas menurut Rasulullah SAW ialah yang paling banyak dalam mengingat kematian dan yang paling baik mempersiapkan kematian. (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsani)
Kematian hal yang pasti menjumpai setiap manusia, tidak memandang siapa dia, bagaimana kondisinya. Saat ajalnya datang, mak tidak bisa di hindari apalagi di tunda.
Dilansir oleh Genmuslim.id dari Youtube Tadabbur ilmi pada Sabtu, 6 Juli 2024, terdapat tiga cara dalam menyiapkan kematian yang husnul khatimah, diantaranya ialah:
Baca Juga: Masyaallah! Ini 5 Janji Allah Bagi yang Sholat Subuh Tepat Waktu, Salah Satunya Dapat Jaminan Surga!
- Mengerjakan amal shaleh dan meninggalkan kesyirikan
Allah berfirman dalam QS Al Kahfi ayat 110, berbunyi
“Barangsiapa yang mengharapkan bertemu tuhannya maka hendaklah melakukan amal sholeh dan jangan menyekutukan ibadah terhadap tuhannya denga suatu apapun.”
Imam Al Bagawi, juga menjelaskan dalam tafsirnya bahwa amal shaleh adalah yang di dalamnya terdapat empat hal yaitu ilmu, niat, kesabaran, dan keikhlasan.
Sehingga bisa dipahami dari tersebut ialah saat seseorang dapat istiqamah dalam beramal baik maka dirinya tidak terlalu bangga amal yang dilakukannya.
Sebab seseorang itu masuk ke dalam surga bukan karena amalnya melainkan karena anugerah dan ridhonya Allah kepada dirinya.
Tidak seorangpun amalnya memasukkannya ke surga. Sahabat bertanya; apakah termasuk engkau ya Rasulullah? Nabi menjawab, termasuk aku. Allah menaungiku dengan anugerah dan rahmat, maka benarkanlah (niatmu dalam beramal) dan berlakulah sedang. (HR. Al Bukhari)
Baca Juga: Mau Sholat Khusyuk? Ustadz Adi Hidayat: Lakukan Rumus Penting Ini! Agar Menjadi Penghuni Taman Surga
- Menjauhi perbuatan yang mengandung dosa
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah bersabda; seorang hamba akan dibangkitkan dari kubur keadaannya di lihat dari bagaimana cara matinya. (HR. Muslim).
Sehingga membiasakan diri untuk menjauhi perbuatan buruk ialah hal yang perlu untuk diupayakan, karena mengingat kondisi kematian seseorang dari bagaimana kehidupan sehari-harinya.
- Selalu bertaubat kepada Allah
Tidak ada manusia yang bersih dari salah dan dosa. Tetap yang lebih salah ketika manusia tersebut membiarkan diri berlarut-larut dalam dosa.