GENMUSLIM.id - Datang pesan-pesan di akhir tahun seperti "Akhiri Tahunmu dengan Ibadah Khusus" , dalam kehidupan umat muslim, ibadah adalah hal yang sangat penting.
Setiap muslim berusaha untuk melaksanakan semua ibadah sesuai dengan tuntunan agama Islam dan diharapkan mendapatkan banyak keberkahan dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Menjelang akhir tahun, banyak umat muslim yang merasa perlu melaksanakan ibadah khusus untuk menyambut tahun yang baru.
Ada beberapa ibadah khusus akhir tahun yang biasa dilakukan oleh umat muslim.
Salah satunya adalah melaksanakan puasa sunnah pada hari-hari terakhir tahun Hijriyah.
Baca Juga: Perbanyak Minum Susu di Malam Tahun Baru Hijriyah, Begini Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus
Puasa sunnah ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 28, 29, dan 30 Dzulhijjah.
Puasa sunnah ini diharapkan dapat menjadikan kita lebih baik dalam ibadah dan menghapuskan dosa-dosa kita.
Selain puasa, ada juga yang mengakhiri tahun dengan melakukan berbagai ibadah lainnya seperti berdoa, berzikir, atau beribadah lainnya.
Kesemua ibadah ini bertujuan untuk menambah kebaikan dan memperbaiki diri sehingga dapat memulai tahun baru dengan penuh keberkahan.
Namun, ada beberapa pertanyaan mengenai hukumnya dan juga hukum mengucapkan selamat dan menyikapinya pada awal tahun Hijriyah.
Dikutip Genmuslim.id dari YouTube ShahihFiqih, Sabtu, 6 Juli 2024, Syaikh Sa'ad bin Turki Al-Khatslan mengatakan, bahwa ibadah khusus di akhir tahun tidak ada dasarnya.
Termasuk bid'ah seseorang mengkhususkan ibadah tertentu dengan waktu tertentu, dan dijadikan seolah itu syariat baru, maka khawatir terjerumus bid'ah.