GENMUSLIM.id- Kisah Mualaf ketika mendapat hidayah untuk menjadi seorang Mualaf banyak terjadi disekitar kita, tidak peduli siapapun dan dimanapun ketika seseorang mendapat hidayah dari Allah SWT.
Bisa saja seorang tersebut menjadi Mualaf seperti kisah Profesor di Perancis menjadi mualaf dengan temuannya, berikut kisahnya yang dikutip genmuslim dari Instagram @onedayonejuz, Kamis, 04 Juli 2024.
Cerita Profesor di Perancis menjadi mualaf ini bisa menjadi inspirasi hidayah bagi semua.
Ialah Prof Dr Maurice Bucaille yang merupakan profesor di Perancis menjadi mualaf sepenuh hati hanya karena menemukan sebuah garam di dalam Mumi. Bagaimana kisahnya?
Suatu ketika Pemerintah Perancis memberikan tawaran bantuan pada pemerintah Mesir untuk meneliti Mumi Ramses II. Penemuan tersebut berhasil ditemukan.
Perancis cukup percaya diri untuk menawarkan bantuan ini karena mereka memiliki seorang ahli bedah yang mumpuni di bidangnya.
Prof. Dr. Maurice Bucaille seorang kepala klinik bedah di Universitas Paris. Pria yang lahir pada 19 Juli 1920 di Pont-L'eveque, Prancis ini merupakan seorang peneliti salah satunya Mumi Ramses II.
Kala itu, pemerintah Mesir menyetujui dan mempersilakan Prof.Dr.Maurice meneliti dan menganalisis mumi Ramses II. Dia juga dipercaya untuk menjadi tim bedah sekaligus penanggung jawab utama tugas tersebut.
Prof. Dr. Maurice Bucaille terus meneliti dan setelah dipelajari, ia menemukan adanya sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh mumi Ramses II.
Tim bedah juga yakin bahwa mumi tersebut mati tenggelam dan jasadnya lalu dikeluarkan dari laut dan dibalsem agar awet.
Baca Juga: Penting Dipahami! Panduan Ketika Baru Menjadi Mualaf, Begini Saran Ustadz Khalid Basalamah
Prof . Maurice Bucaille kemudian bertanya-tanya, Mengapa hanya jasad Ramses II yang selamat? Kemudian mengapa jasadnya terhitung baik padahal sudah jelas tenggelam di dalam laut.
Salah satu anggota tim bedah yang merupakan seorang Muslim membuka Alquran kala itu dan membacakan satu ayat yang menjawab pertanyaan Prof. Maurice.