GENMUSLIM.id- “Aku tidak menemukan pemuda Mekkah yang dimanja orang tuanya seperti dirinya— Mushab bin Umair. Kemudian ia meninggalkan semuanya karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya”
Seperti itulah komentar Rasulullah kepada Mushab bin Umar, salah satu sahabat kesayangan Nabi Muhammad SAW.
Komentar tersebut dilontarkan Rasulullah tatkala melihat Mushab bin Umair dalam keadaan memakai jubah using dan memprihatinkan.
Hal ini lantaran semua fasilitas kekayaan yang diterima salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut dicabut oleh ibunya karena telah memeluk agama Islam.
Mushab bin Umair adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari keluarga yang berkecukupan.
Dia lahir dan dibesarkan dengan kesenangan sehingga terbiasa hidup dalam kemewahan.
Mushab bin Umair hidup dengan mendapat kasih sayang yang penuh dari Ibundanya, sehingga Sahabat Nabi Muhammad SAW yang kelak menjadi Duta Islam pertama ini dikenal sebagai pemuda yang manja.
Namun semua fasilitas kesenangan duniawi itu segera sirna, tatkala Mushab bin Umair memeluk agama Islam.
Hal ini terjadi karena Ibunda Mushab bin Umair, Khannas bin Malik yang saat itu dalam keadaan kafir mengetahui keislaman anaknya.
Tentu saja itu membuat sang ibu murka terhadap anak kesayangannya.
Diceritakan di dalam Biografi 60 Sahabat Nabi SAW sebagaimana dikutip Genmuslim.id, rabu, 03 Juli 2024, sang ibunda berujar “Pergilah sesuka hatimu! Aku bukan Ibumu lagi.”
Baca Juga: Kisah Hewan dalam Alquran: Kisah Keledai dan Pertanyaan Nabi Uzair tentang Hari Kebangkitan
Mendengar perkataan menyedihkan itu, Mushab bin Umair menyampaikan pesan kepada ibundanya sebelum berpisah berupa persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.