Seusai menyampaikan nasihatnya, akhirnya Mushab bin Umair dan Ibundanya berpisah.
Sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut memulai kehidupan baru tanpa fasilitas kemewahan apapun.
Namun, dari segala kemewahan dan fasilitas yang pernah diterimanya Sahabat Nabi Muhammad SAW ini memiliki kearifan berfikir dan kemuliaan akhlak.
Hal ini yang kemudian menjadi pertimbangan Rasulullah untuk mengutus Mushab bin Umair menjadi duta islam pertama yang berdakwah.
Rasulullah menunjuk Mushab bin Umair menjadi duta Islam pertama untuk mengajarkan agama Islam ke kota Madinah.
Baca Juga: Sedang Terhimpit Masalah? Yuk, Amalkan Doa Nabi Yunus, Doa yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
Dengan tugas tersebut, sebenarnya Mush’ab bin Umar sudah menanggung beban Amanah yang sangat berat dari Rasulullah.
Sebab nasib agama Islam diserahkan Rasulullah kepada beliau untuk disebarkan di kota yang kelak menjadi pusat peradaban Islam.
Berkat kezuhudan, kejujuran dan keteguhan hatinya, Sahabat Nabi SAW dari kalangan muhajirin ini berhasil menawan dan melunakkan hati para penduduk Madinah.
Pada awal kedatangan Sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi duta Islam pertama ini, penduduk kota Madinah yang beragama Islam hanya 12 orang.
Namun beberapa bulan kemudian, banyak orang yang menyatakan diri masuk ke dalam Islam.
Hal ini tidak lepas dari peran penting Mushab bin Umair sebagai duta Islam pertama di kota Madinah.
Baca Juga: Madrasah Nabawiyah: Yuk Intip Profil Manusia Hasil Didikan Nabi Muhammad yang Sukses Pada Zamannya
Dengan kemuliaan akhlak dan kebaikannya, Mushab bin Umair berhasil menuntaskan tugas dari Nabi Muhammad SAW yang diberikan kepadanya.
Kegemilangan Mushab bin Umair sebagai duta pertama Islam yang diutus ke kota Madinah terbukti dengan masuk Islamnya pemuka-pemuka kaum di kota Madinah, seperti Sa’ad bin Muadz, Usaid bin al-Hudhair dan Sa’ad bin Ubadah.