khazanah

Benarkah Doa Kafaratul Majelis Berasal dari Hadits Dhaif dan Mungkar? Bagaimana Hukum Mengamalkannya?

Rabu, 3 Juli 2024 | 09:02 WIB
enarkah Doa Kafaratul Majelis Itu Dhaif? Bagaimana Hukum Mengamalkannya? (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Sabilul Huda)

GENMUSLIM.id - Keislaman menekankan pentingnya membaca doa-doa tertentu yang telah ditegaskan oleh Nabi (shalallahu alaihi wasallam) dalam beberapa hadis.

Salah satu doa yang demikian adalah Doa Kafaratul Majelis.

"Subhanakallahumma wabihamdik Ashadu alla ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaik."

Doa Kafaratul Majelis  ini adalah pengakuan atas keesaan Allah dan permohonan maaf-Nya.

Meskipun keaslian doa Kafaratul Majelis ini dipertanyakan karena sederetan perawi hadisnya lemah.

Baca Juga: Jarang Diamalkan! Inilah Doa Ketika Berwudu Lengkap Setiap Gerakan dan Artinya, Yuk Hafalkan

Banyak pakar memandangnya sebagai tepercaya karena diperkuat oleh narasi-narasi lain. 

Selain itu, ini juga sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad Saw terkait doa-doa dan pengingat Allah.

Praktik membuat dan membaca doa-doa yang baru dibuat sudah menjadi rutinitas dalam beberapa komunitas Muslim. 

Namun, perlu diingat bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam tidak mendorong praktik ini.

Bahkan memperingatkan agar tidak melakukannya, karena hal tersebut bisa menjerumuskan pada bid'ah.

Baca Juga: Penting! Doa Mustajab di 10 Muharram Lengkap dengan Artinya, Umat Muslim Amalkan Ini jika Hajatmu Ingin Allah Kabulkan

Konsep inovasi atau bid'ah dalam agama tidak disukai dalam Islam, dan setiap tindakan yang menyimpang dari ajaran Nabi shalallahu alaihi wasallam harus dihindari. 

Oleh karena itu, beberapa ulama menganggap beberapa doa yang baru dibuat tersebut sebagai bentuk bid'ah (inovasi dalam agama).

Halaman:

Tags

Terkini