Ditengah perjanalanan ia bersama rombongannya hampir saja tertangkap Pesawat Tempur Belanda sebelum Hamka Meminta kepada kawan-kawanya berpura-pura mancing.
Dengan dibantu doa oleh anaknya Hamka pesawat tempur milik Belanda melarikan diri.
Sayangnya ketika melanjutkan perjalanan Hamka tertembak oleh pasukan Rakyat dan Hisbulloh karena aksinya ingin mendamaikan keduannya.
Menurut Hamka aksi itu dinilai bodoh sebab perang sesama bangsa Indonesia. Alhamdulillahnya dia sembuh dan diangkat menjadi pegawai Kementrian Agama oleh presiden Soekarno.
Hamka menentang keras kebijakan Soekarno yang dianggap mementingkan pemerintahannya daripada rakyat. Perlawanannya membuat Hamka dipenjara.
Namun, dipenjara ia berhasil menyelesaikan karyanya berjudul Tafsir Al Azhar dan sebelum masuk penjara ia mendirikan masjid Al-Azhar.
Baru kemudian ia ditunjuk menjadi ketua MUI pertama sepanjang sejarah Indonesia.
Hamka boleh saja tidak sekolah tapi kegigihannya menulis gagasan juga perlu diapresiasi setinggi mungkin yang seharusnya dicontoh generasi sekarang.
Karena pendidikan bukan lahir dari fasilitas mewah sekolah tetapi lahir untuk membaca pikiran karya serta menuliskan sebuah gagasan agar bisa dinikmati banyak orang. ***