khazanah

Info Haji 2024: Fakta pendapatan Arab Saudi dari Haji dan Umroh, Setara dengan Target APBN Indonesia!

Minggu, 16 Juni 2024 | 15:30 WIB
Info Haji 2024 Fakta Pendapatan Arab Saudi dari Haji dan Umroh (Foto: Genmuslim.id/dok. X Ministry of Hajj and Umrah)

GENMUSLIM.id - Pendapatan Arab Saudi memang masih didominasi dan berasal dari penjualan minyak dan gas bumi.

Fakta pendapatan Arab Saudi dari Haji dan Umroh, Arab Saudi mampu memperoleh penghasilan yang besar dari pelaksanaan haji karena biaya haji yang terbilang tidak sedikit.

Dikutip Genmuslim.id dari akun Youtube Sastra Islam, Minggu, 16 Juni 2024, berdasarkan data statistik haji tahun 2023, GASTAT menunjukkan terdapat sekitar 1,84 juta Jemaah yang datang ke Mekah, Arab Saudi.

Jumlah Jemaah haji luar yang datang sebanyak (1.660.915), sedangkan jumlah jemaah dalam negeri mencapai (184.130) warga.

Baca Juga: 8 Artis Yang Berangkat Haji 2024, Mulai dari Tantri Kotak dan Suami Sampai Raffi Ahmad dan Keluarga

Berdasarkan Kementerian Keuangan (MoF) Arab Saudi tercatat bahwa sepanjang 2023, Arab Saudi mengalami defisit anggaran sebesar SAR 81 miliar atau sekitar US$21,6 miliar, atau setara dengan Rp 346.896 triliun.

Pendapatan Arab Saudi dari haji yakni sekitar US$9 miliar pada 2023, berasal dari visa dan lainnya.

Dampak multiplier haji jelas tidak main-main, dampak multiplier efek dinikmati sektor tenaga kerja, transportasi, hotel, industri makanan dan minuman, hingga pariwisata. 

Laporan Future Market Insights menunjukkan bahwa industri pariwisata Haji dan Umrah di Arab Saudi diperkirakan bernilai US$171,41 miliar pada 2024 atau sekitar Rp 2.752,84 triliun.  

Nilai ini kemungkinan akan berlipat ganda menjadi US$343,55 miliar pada 2034.

Baca Juga: Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Arab Saudi Gelar Parade Militer dan Jadwal Puncak Ibadah Haji 2024 Yuk Intip Informasinya

Jumlah pendapatan pariwisata Arab Saudi dari haji pada 2024 hampir setara dengan total pendapatan Indonesia yang ditargetkan dalam APBN 2024 yakni Rp 2.802,3 triliun, termasuk dari pajak dan non-pajak.

Tak hanya meningkatkan pendapatan negara, pelaksanaan haji dan umroh juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Adanya ibadah haji dan umroh juga menghasilkan perputaran uang yang luar biasa besar bagi sektor swasta, mulai dari industri perhotelan, pusat perbelanjaan, industri makanan, maskapai penerbangan, dan industri pariwisata.

Halaman:

Tags

Terkini