GENMUSLIM.id - Tayamum secara Bahasa diartikan sebagai Al-Qosdu’ yang berarti maksud.
secara syariat adalah peribadatan kepada Allah berupa mengusap wajah dan kedua tangan dengan menggunakan sho’id yang bersih sebagai pengganti wudhu.
Sho’id adalah seluruh permukaan bumi yang dapat digunakan sebagai tayamum yang baik dan terdapat tanah diatasnya maupun tidak. Media tayamum biasanya pasir, bebatuan, tanah yang berair, lembab atau kering. Namun bagaimana tayamum menggunakan bedak?
Pembahasan tentang tayamum telah dijelaskan secara rinci dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 43 dan Al-Maidah ayat 6.
Selain itu permasalahan tayamum juga terdapat dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Imran bin Husain.
Praktik ini memberikan solusi praktis bagi umat Islam dalam kondisi ketiadaan air untuk berwudhu atau mandi besar.
Baca Juga: Bagaimana Caranya Melepas Rantai Kemiskinan, Ini Dia Bocoran Rahasia Dari Nabi Muhammad
Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Pentingnya menggunakan debu dari tanah dibahas dengan tegas, disini menunjukkan bahwa bedak yang terbuat dari tepung tidak dapat dianggap sebagai pengganti yang sah untuk tayamum.
Penjelasan ini menegaskan bahwa debu dari tanah mengandung unsur-unsur yang penting untuk proses tayamum, sementara bedak yang komposisinya berasal dari tepung tidak memiliki unsur debu dari tanah.
Unsur debu dari tanah dalam tayamum adalah sangat penting karena memberikan maksud yang mendalam dalam konteks ritual kebersihan Islam.
Proses tayamum dengan debu dari tanah dianggap sebagai alternatif yang sah ketika sumber air tidak dapat diakses atau digunakan.
Debu sebagai media thaharah memungkinkan umat Islam untuk tetap menjalankan kewajiban agamanya tanpa mengorbankan aspek kebersihan.
Dalam Hadis dari Imran bin Husain memberikan petunjuk bahwa tayamum dengan debu dari tanah adalah satu-satunya cara yang diterima dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: