GENMUSLIM.id – Kabah merupakan salah satu pusat yang menjadi tumpuan umat islam dalam melaksanakan ibadah haji, yaitu dengan bertawaf mengelilinginya.
Selain menjadi pusat ibadah haji, kabah juga menjadi kiblat bagi seluruh umat islam di seluruh dunia.
Semuanya akan shalat ke arah kiblat dimana kiblat disini yaitu kabah yang ada di mekah.
Jika suatu saat kabah menghilang, tentunya umat Islam akan kehilangan arah dalam shalatnya dan tidak bisa melaksanakan ibadah haji.
Baca Juga: 15 Kata Mutiara untuk Membangkitkan Hari-harimu, dan Membuat Semangat dalam Menjalani Aktivitas
Hal tersebut diyakini benar adanya, sesuai dengan sabda nabi dalam salah satu hadits bahwa, “Perbanyaklah thawaf di baitullah sebelum diangkat. Ia sudah runtuh dua kali dan akan diangkat bila telah hancur untuk ketiga kalinya.”
Benar saja jika kita melihat sejarah kabah sebelumnya sampai detik ini, kabah telah mengalami 2 kali kerusakan sehingga diruntuhkan secara menyeluruh untuk dibangun kembali.
Peristiwa runtuhnya kabah pertama kali yaitu saat banjir bandang menerjang Makkah .
Sementara keruntuhan kabah kedua terjadi saat Khalifah Yazid bin Muawiyah menyerbu pemerintahan Abdullah bin Zubair di kota Makkah.
Dan tahukah kalian siapa yang akan menghancurkan kabah untuk yang ketiga kalinya?
Mereka adalah bangsa Dzu As-Suwaiqatain dari habasyah. Bangsa ini adalah bangsa dengan sosok yang bercirikan pria-pria dengan dua kaki yang kurus.
Sosok ini disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad, bahwa asal dari bangsa ini yaitu dari Abyssinia (Etiopia).
Pria dari bangsa ini ditakdirkan untuk menghancurkan kabah secara permanen di akhir zaman dan mengambil harta karun yang tersimpan di dalam kabah tersebut.
Kabah akan dibongkar bata demi bata dengan cara yang damai.