Pemindahan Kiblat dari Baitul Maqdis ke Kabah Terjadi di Bulan Syaban, Kejelian dan Ketegasan Rasulullah dari Tipu Daya

Photo Author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 17:51 WIB
Pemindahan Kiblat dari Baitul Maqdis ke Mekkah (Genmuslim.id/Freepik)
Pemindahan Kiblat dari Baitul Maqdis ke Mekkah (Genmuslim.id/Freepik)

 

GENMUSLIM.id - Peristiwa penting berupa pemindahan kiblat dalam sejarah Islam terjadi pada bulan Syaban.

Pemindahan kiblat yang semula dari Baitul Maqdis di komplek Masjid Al Aqsa, Palestina menjadi ke Kabah di Mekah. 

Peristiwa penting dalam sejarah Islam berupa pemindahan kiblat tersebut terjadi pada pertengahan bulan Syaban atau Nisfu Syaban

Melansir dari buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Munawar Chalil 1960, Nabi Muhammad menghadap ke Baitul Maqdis sekitar 16 bulan lamanya.

Sebelum akhirnya turun perintah Allah untuk menghadap ke Kabah.

Baca Juga: Seputar Parenting: Dr Aisah Dahlan Bagikan 9 Tips Cara Mendidik Anak Sesuai Usianya, Para Orang Tua Wajib Tahu!

Ketika itu, kondisi Mekah tengah diliputi oleh kegelapan zaman jahiliyah, di mana penduduknya menyembah berhala, termasuk berhala terbesar bernama Hubal.

Sementara itu, Madinah, yang saat itu disebut Yatsrib, dihuni oleh penduduk yang telah mengenal agama, antara lain suku Bani Najran yang beragama Nasrani dan suku Bani Quraidzah yang beragama Yahudi.

Nabi Muhammad SAW, setelah hijrah ke Madinah, awalnya melaksanakan shalat menghadap Baitul Maqdis sebagai bentuk penghargaan terhadap umat Nasrani dan Yahudi yang menghadap ke sana dalam ibadah mereka. 

Namun, kaum Yahudi berusaha memanfaatkan kebaikan hati Nabi Muhammad SAW dengan mencoba meyakinkannya untuk terus menghadap Baitul Maqdis dan melupakan Kabah.

Baca Juga: Parenting Islami: dr Aisah Dahlan Ungkap Ternyata Punya Anak Penurut Berbahaya! Simak Penjelasanya Disini.

Namun, Nabi Muhammad SAW tidak terpedaya oleh tipu daya mereka. 

Beliau selalu merasa rindu untuk shalat menghadap Kabah di Masjidil Haram. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X