GENMUSLIM.id - Anak tantrum adalah situasi dimana terjadinya ledakan emosi pada anak-anak, biasanya ditandai dengan tangisan, teriakan, atau perilaku agresif.
Anak tantrum menjadi bagian normal dari perkembangan anak-anak, terutama pada usia 1-3 tahun.
Anak tantrum terjadi ketika mereka mulai mengembangkan keterampilan bahasa dan kontrol diri tetapi masih belum cukup matang untuk mengatasi frustrasi atau keinginan mereka dengan cara yang lebih terkontrol.
Banyak penyebab yang memicu anak tantrum mulai dari rasa frustasi, kelelahan atau kelaparan, mencari perhatian, keinginan tidak dituruti, hingga overstimulasi.
Anak-anak merasa frustrasi karena ketidakmampuan mereka untuk melakukan sesuatu atau mengekspresikan keinginan mereka dengan kata-kata, sehingga anak tantrum sebagai wujud ekspresi mereka.
Kondisi fisik seperti kelelahan atau kelaparan dapat memicu tantrumnya.
Selain itu, mereka mungkin menggunakan tantrumnya sebagai cara untuk mendapatkan perhatian dari orangtua.
Ada juga anak tantrum ketika keinginan mereka tidak terpenuhi, seperti saat mereka tidak diperbolehkan melakukan sesuatu atau mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Sementara itu, lingkungan yang terlalu ramai atau terlalu banyak stimulasi juga dapat menyebabkan anak-anak merasa kewalahan dan akhirnya tantrumnya kembali terjadi.
Baca Juga: Sering Marah Kepada Anak? dr Aisah Dahlan Terangkan Tips agar Mudah Mengelola Emosi untuk Orang Tua
Sebagai orangtua sudah seharusnya dapat menghadapi anak tantrum.
Namun, tidak jarang orangtua yang melakukan kesalahan ketika menghadapi anak tantrum.
Berikut ini dilansir Genmuslim.id dari YouTube Dunia Parenting pada Selasa, 14 Mei 2024, 4 kesalahan orang tua ketika menghadapi anak tantrum: