GENMUSLIM.id – Bagi masyarakat indonesia, Kucing merupakan binatang yang paling banyak dijumpai di manapun.
Hampir di setiap tempat, selalu ada kucing liar yang berkeliaran.
Dalam ajaran Islam, sejatinya Kucing termasuk binatang yang suci, tidak seperti Anjing yang dalam kajian fiqih merupakan najis mughallazhah (berat).
Namun terkadang ada beberapa orang yang merasa tidak nyaman dengan kehadiran kucing liar di sekitar mereka.
Mereka pun mencoba menghilangkan kehadiran kucing liar di sekitar mereka.
Mulai dari upaya yang wajar seperti mengusir dan memindahkan mereka ke tempat lain hingga upaya yang terkadang melewati batas-batas kemanusiaan seperti menyakiti dan menyiksa.
Persoalan ini terkadang dianggap remeh dan diwajarkan di tengah-tengah masyarakat kita.
Padahal larangan menyiksa binatang khususnya kucing mendapat perhatian lebih dalam ajaran Islam.
Dikisahkan dalam sebuah hadis ada seorang wanita yang masuk neraka karena seekor kucing.
Baca Juga: Catat! Ini Rencana Perjalanan Haji 2024 dan ini Tanggal Keberangkatan Gelombang Haji, Simak disini!
"Seorang perempuan disiksa gara-gara seekor Kucing. Dia mengurung Kucing itu sampai mati. Karena itulah dia masuk neraka. Perempuan itu tidak memberinya makan dan minum dan dia pun tidak melepaskannya supaya bisa memakan serangga atau binatang tanah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Imam An Nawawi menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim bahwa perbuatan wanita tersebut bukanlah dosa kecil, bahkan berubah menjadi dosa besar apabila dilakukan secara terus menerus.
Dikisahkan pada suatu hari, sahabat Ibnu Umar RA mendapati sekumpulan pemuda Quraisy memajang burung dan dijadikan sasaran tembak dengan panah, setiap tembakan mereka luput maka anak panah tersebut diberikan kepada pemilik burung.