khazanah

Peristiwa 25 Ramadhan 658 H: Kemenangan Muslim Vs Mongol di Ain Jalut Palestina, Besarnya Kekaisaran Mongol 17 Kali Indonesia, Ini Penjelasannya!

Minggu, 7 April 2024 | 06:40 WIB
Ilustrasi Sejarah Kemenangan Muslim (GENMUSLIM.id/dok: Freepik/ Freepik)

GENMUSLIM.id –  Kemenangan Muslim pada tanggal 25 Ramadhan 658 H ini adalah kemenangan yang besar.

Kekaisaran Mongolia, namanya menggetarkan siapapun pendengarnya di abad pertengahan.

Mereka adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.

Kekaisaran seluas 17 kali Indonesia itu tak hanya menguasai Asia.

Baca Juga: Intip Yuk 9 Perbedaan Hari Raya Idul Fitri di Arab Saudi dan Indonesia yang Harus Kamu Tahu, Salah Satunya Bagi-Bagi THR

Eropa diserang, Nusantara diinvasi dan kota-kota besar dibakar.

Di antaranya negeri-negeri seperti Rusia, Ukraina, Moldova, Bulgaria, Hongaria dan sebagian Jerman pun terkena imbas invasi Mongol.

Beberapa sejarawan sampai bilang, bahwa jika saja Mongol tidak kehilangan raja mereka Ogadai Khan-mati, niscaya seluruh Eropa sudah masuk ke dalam kekuasaan Mongol.Pertanyaannya, siapakah yang mampu menghentikan mereka?

Dalam buku "Ayyamun Laa Tunsa" (Hari yang Tidak Dilupakan) Tamir Badr mengungkapkan bahwa ada satu hari istimewa dimana para sejarawan menganggapnya sebagai titik awal robohnya kekaisaran Mongol.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Element Gratis Edisi Lebaran 2024, Jadikan Hari Rayamu Berkesan Dengan Aplikasi Canva

Peristiwa itu terjadi pada 25 Ramadhan 658 Hijriah di sebuah arena tempur bernama Ain Jalut, Palestina. Baghdad dihancurkan.

Sejak tahun 1258, Mongol sudah menyerbu satu persatu kota-kota besar Islam mulai dari Khawarizmia, Bukhara, Khurasan, dan dipuncaki dengan pembantaian Baghdad yang memilukan.

Saat itu pusat intelektual ada di negeri Kaum Muslimin, dan Mongol datang menghancurkannya.

Membakar buku-buku dan membuang abunya di sungai Eufrat dan Tigris.

Sebuah takdir telah tertitah.

Halaman:

Tags

Terkini