GENMUSLIM.id – Ikhlas dalam bahasa arab, kata ikhlas berasal dari khalasha yang mempunyai pengertian tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu (mengosongkan sesuatu dan membersihkannya).
Tidak semua manusia bahkan umat islam bisa mempraktekkan ilmu ikhlas karena pahalanya adalah surga.
Pahala besar pasti diiringi oleh ujian dan pengorbanan yang berat.
Semakin berat ujiannya, semakin besar cinta Allah SWT kepada hamba tersebut.
Ada salah satu Quotes dari Ali Bin Abi thalib,yang isinya seperti ini :
“Ketika kamu ikhlas menerima kekecewaan hidup, maka Allah akan membayar tuntas kekecewaan itu dengan beribu - ribu kebaikkan.”
Sebagai umat islam yang beriman, apabila diuji dengan berbagai fitnah, kejadian buruk, serta dipenuhi luka batin, maka wajib berserah dan mengosongkan diri kepada Allah SWT sebagai jalan keluar dari permasalahan hidup.
Penuturan Gus Baha Perihal Ikhlas Merupakan Logika Tertinggi Manusia
Para ulama tasawuf menyatakan ada tiga tingkatan ikhlas, yaitu ikhlas awam (Takut pada siksa Allah dan masih mengharapkan pahala dunia), Ikhlas Khawas (motivasi mendapat pahala dari Allah), dan Ikhlas Khawas al-Khawas (kesadaran penuh seharusnya mengabdi kepada Allah tanpa imbalan apapun)
“Ikhlas adalah logika tertinggi manusia, karena dengan ikhlas artinya kita berpikir objektif. Jika anda punya uang Rp1.000.000 dikasih ke fakir miskin, merasa uangmu, maka tidak rasional,” ungkap penuturan gus baha
“Orang yang tidak ikhlas itu aneh, Ikhlas itu gampang sudah saya bilang, kalau kamu yakin ilmu itu milik Allah. Memberikan juga ikhlas. Apa sih yang kamu punya sehingga kamu ga ikhlas? Uang milik Allah, energi punya Allah. Merasa memiliki itu kalau dalam ilmu tasawuf sudah kesalahan.”
“Bagaimana anda merasa itu uang kamu, karena yang kerja saya, kamu pakai apa, kerja pakai tangan kakimu. Itu yang bikin juga Allah. Semua itu ciptaannya Allah SWT. Saya memberi kamu ikhlas, tidak ingin kamu balas dan tidak ingin kata terima kasih.”, tambahnya.