GENMUSLIM.id – Bulan suci Ramadhan merupakan momentum terindah bagi umat Islam, khususnya Itikaf bagi seseorang yang melakukannya.
Itikaf sendiri yang berarti berdiam diri dari suatu tempat yang suci dan bersih.
Itikaf juga merupakan di antara jalan mudah untuk meraih malam penuh kemuliaan yaitu malam lailatul qadar.
Secara bahasa Itikaf dikatakan ‘Menetap pada sesuatu’.
Itikaf secara Syar’i berarti ‘Menetap di Masjid’.
Menetap di masjid artinya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.
Ibadah tersebut dilakukan dengan orang yang khusus dan dengan tata cara yang khusus pula.
Baca Juga: Seputar Nuzulul Quran: Bagaimana Bentuk Alquran ketika Turun Ke Dunia? Begini Penjelasannya
Ibnu Qayim mengatakan:
“Maksud Itikaf adalah mengonsentrasikan hati supaya beribadah penuh kepada Allah SWT, Itikaf berarti seseorang menyendiri dengan Allah dan memutuskan dari berbagai macam kesibukan dengan makhluk, Yang beritikaf hanya berkonsentrasi beribadah kepada Allah saja. Dengan hati yang berkonsentrasi seperti ini, ketergantungan hatinya pada makhluk akan berganti kepada Allah, rasa cinta dan harapnya akan beralih kepada Allah. Ini tentu saja maksud besar dari ibadah mulia ini.”
Ramadhan, bulan yang penuh kemuliaan, bulan yang penuh pahala dan keberkahan.
Tetapi sayangnya, bagi perempuan akan terjeda masa puasanya karena alasan tertentu.
Seperti haid, nifas, dan yang lainnya. Tetapi juga bagi perempuan haid masih bisa beramal dan melakukan kebaikan lainnya loh meskipun tidak sedang puasa dan sholat.