Untuk memulai pembangunan kembali, mereka mengacu pada Kitab Bilangan dalam Alkitab.
Di sana, terdapat perintah bagi bangsa Israel untuk menyediakan seekor sapi betina merah yang sempurna, tanpa cacat, dan belum pernah dipakai sebagai beban.
Hanya dengan memenuhi persyaratan ini, mereka percaya bahwa Kuil dapat dibangun kembali.
Dalam mempersiapkan Bait Suci ketiga tersebut, kaum Yahudi membangun Altar raksasa untuk tempat sapi tersebut dibakar.
Bagi kaum Yahudi, upacara tersebut harus dilaksanakan tepat di atas Bukit Zaitun yang mengarah ke Bait Suci yang pernah berdiri.
Baca Juga: Inilah Penjelasan dan Sifat-Sifat Lauhul Mahfudz, Rahasia Catatan Takdir yang Berada di Langit
Namun, seperti yang diketahui, tempat yang dimaksud oleh kaum Yahudi ialah komplek yang saat ini menjadi Masjid Al Aqsa.
Kubah Batu dan Masjid Al Aqsa adalah salah satu situs suci dalam agama Islam. Tetapi, hal ini tidak menghentikan aktivitas pembangunan Kuil oleh kaum Yahudi.
Akibat dari pembangunan kuil Yahudi tersebut, beberapa batu dari atap Masjid Al Aqsa berjatuhan, dan dampaknya juga dirasakan di daerah sekitarnya.
Imam Mustafa Abu Sway menekankan bahwa Masjid Al Aqsa adalah milik seluruh umat Muslim di dunia. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.