Masjid Al Aqsa Terancam, Sapi Merah Yahudi Hebohkan Jagat Maya! Benarkah Berkaitan dengan Tanda Kiamat?

Photo Author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 15:42 WIB
Sapi merah Yahudi sudah dipersiapkan untuk membangun Bait Suci dan tempat pembangunan tersebut dilakukan di komplek Masjid Al Aqsa  ((Foto: GENMUSLIM.ID/Dok: Canva/Yesi Andriani))
Sapi merah Yahudi sudah dipersiapkan untuk membangun Bait Suci dan tempat pembangunan tersebut dilakukan di komplek Masjid Al Aqsa ((Foto: GENMUSLIM.ID/Dok: Canva/Yesi Andriani))

 

GENMUSLIM.id – Munculnya pemberitaan mengenai sapi merah Yahudi telah menciptakan kehebohan di kalangan masyarakat, terutama di kalangan umat Muslim.

Sapi merah, yang disebut juga dengan istilah parah adumah dalam bahasa Ibrani, memiliki makna yang penting dalam agama Yahudi, terutama dalam konteks kebersihan ritual dan proses pengumpulan abu sapi merah untuk tujuan penyucian.

Kemunculan sapi merah Yahudi ini diyakini sebagai tanda kiamat menurut agama Yahudi. 

Di mana orang Yahudi percaya bahwa kelahiran sapi merah yang murni adalah tanda dari waktu yang tepat untuk membangun kembali Haikal Sulaiman, juga dikenal sebagai Kuil Ketiga, di Yerusalem.

Baca Juga: Gema Ramadhan SCTV, Meriahkan Ramadhan dengan Deretan Penceramah hingga Penyanyi Kondang

Dilansir Genmuslim.id dari Twitter Cordova Media pada Kamis, 28 Maret 2024, kaum Yahudi tengah mempersiapkan sapi merah betina dari Texas dan altar raksasa yang diyakini sebagai persiapan kedatangan Mesias.

Sapi merah Yahudi ini dibawa ke Tanah Suci yang menimbulkan kecaman dari Hamas. 

Saat ini, lokasi keberadaan sapi merah Yahudi tersebut dijaga dengan rahasia untuk keamanannya di Tepi Barat.

Orang Yahudi meyakini bahwa sapi tersebut memiliki peran penting sebagai kunci dalam rekonstruksi kembali Kuil Yahudi yang bersejarah di Yerusalem dan memanggil Mesias.

Menurut catatan sejarah, orang Yahudi memiliki dua Bait Suci. Bait Suci sendiri yakni sebuah kuil utama sebagai pusat ibadah mereka.

Bait Suci pertama dibangun pada zaman Nabi Sulaiman AS, namun kemudian dihancurkan oleh pasukan Babilonia pada tahun 586 SM di bawah pemerintahan raja Nebukadnezar.

Bait Suci kedua kemudian dibangun oleh Herodes, seorang raja Yahudi, sebelum akhirnya dihancurkan kembali oleh pasukan Romawi.

Setelah kehancuran Bait Suci kedua, umat Yahudi belum memiliki Bait Suci baru. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Twitter Cordova Media

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X