khazanah

Apakah Benar Pernikahan Adalah Gerbang Kebahagiaan? Baca Penjelasannya yang Perlu Kamu Ketahui!

Sabtu, 16 Maret 2024 | 08:29 WIB
hikmah pernikahan ( (foto: Genmuslim.id/dok: Feni Kusumaningrum ))

 Baca Juga: Perjalanan Mualaf Dian Sastro, Lahir di Keluarga Katolik, Baca Buku Filsafat hingga Belajar Agama Lain, sampai Akhirnya Khatam Al Quran Sebelum Nikah

Menikah bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan biologis, naluri, dan fitrah mencintai yang dititipkan Allah kepada manusia.

Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka hal yang akan terjadi bisa-bisa menimbulkan kegelisahan, kekacauan, bahkan frustasi yang mengakibatkan pada tindakan yang tidak terpuji.

Maka menikah adalah benteng penjaga diri dalam kehormatan serta menjaga kesucian diri, pandangan, dan kemaluan agar tidak bertindak pada hal yang dilarang oleh Allah. Seperti berzina, hal tersebut diterangkan dalam sabda Rosulullah sebagai berikut.

 Baca Juga: Inilah 20 Kata-kata Mutiara Penuh dengan Nasihat, Dijamin Buat Kamu Makin Tambah Semangat untuk Berbuat Kebaikan!

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وجاءٌ  

Artinya, “Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu ba’at (menikah), maka menikahlah! Sebab, menikah itu lebih mampu menundukkan (menjaga) pandangan dan memelihara kemaluan. Namun, siapa saja yang tidak mampu, maka sebaiknya ia berpuasa. Sebab, puasa adalah penekan nafsu syahwat baginya,” (HR Muslim).

Dibalik pernikahan, ada hikmah yaitu gerbang untuk meraih ketenangan, saling menyayangi satu sama lain, serta menciptakan kebahagian bersama. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Rum ayat 21 yang berbunyi:

 Baca Juga: Waspada! Ketika Ramadhan, Inilah Penjelasan Ustad Dasad Latif Mengenai Tiga Golongan Manusia yang Puasanya Tidak Diterima oleh Allah

"Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang".

Menikah juga termasuk jalan untuk saling mengikat, saling menutupi kekurangan, saling percaya, saling membutuhkan, saling berbagi peran dalam menjalankan hak dan kewajibannya, saling menolong, saling meringankan beban, saling menguatkan, dan sebagainya.

Peran suami dan istri harus seimbang dalam urusan rumah tangga, tidak bisa hanya ditangani oleh salah satunya. Berbagi peran termasuk dalam meringankan beban satu sama lain.

Suami yang sibuk dengan mencari nafkah di luar rumah akan berat jika ditambah dengan pekerjaan yang ada dalam rumah misalnya memasak, mencuci baju, dan sebagainya. Dalam hal ini seorang istri diharapkan dapat fokus untuk menangani urusan yang ada di dalam rumah.

 Baca Juga: Hafiz Indonesia 2024 Sudah Memasuki Episode ke-7, Cari Tahu 4 Peserta yang Harus Pulang di sini!

Dalam surat An-Nisa ayat 34 menjelaskan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang ain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.

Halaman:

Tags

Terkini