GENMUSLIM.id – Taaruf dalam Islam adalah suatu proses berkenalan dan saling mengenal antara calon suami dan istri yang dilakukan dengan tetap mematuhi nilai-nilai dan tata cara Islam.
Proses taaruf ini tidak sekedar mencakup aspek fisik atau materi, melainkan lebih menekankan pada pemahaman mendalam tentang kepribadian, nilai-nilai, dan tujuan hidup masing-masing individu.
Dengan melibatkan unsur syariat Islam dalam taaruf, diharapkan pasangan yang terlibat dapat membentuk ikatan pernikahan yang kuat, harmonis, dan penuh berkah, sesuai dengan ajaran Islam.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman masih banyak yang menyalah artikan taaruf dengan pacaran.
Padahal taaruf dengan pacaran ini menjadi dua hal yang sangat berbeda, meskipun sama-sama saling mengenal sebelum jenjang pernikahan.
Dilansir Genmuslim.id dari Buku Taaruf Proses Perjodohan ala Islam yang ditulis oleh Layla Hana pada tahun 2012, pada Rabu, 21 Februari 2024, perbedaan antara taaruf dengan pacaran yaitu sebagai berikut:
- Di mata Allah SWT
Taaruf dalam ajaran Islam, mengenal calon pasangan hidup kita sebelum memulai suatu hubungan.
Rasulullah SAW menyarankan untuk mengenai dari agamanya, akhlaknya, wajahnya, keturunannya, dan lain sebagainya.
Dalam taaruf ini ada rambu-rambu yang harus diketahui dan dijalankan.
Sementara itu, pacaran di mata Allah SWT itu merupakan perbuatan yang mendekati perbuatan zina.
Dikatakan demikian karena dalam hubungan pacaran dapat ditemukan semua bentuk perbuatan zina, seperti zina hati, zina mata, zina tangan, zina kaki, zina mulut, dan zina farji.
Perbuatan zina termasuk ke dalam salah satu dari tujuh dosa besar dalam agama Islam.
- Tujuan
Taaruf memiliki tujuan yang sudah jelas yaitu untuk menikah.