GENMUSLIM.id – Ghibah adalah salah satu perilaku tercela yang sering tanpa disadari kita lakukan, dan ternyata bisa mempengaruhi sholat kita.
Orang yang suka ghibah akan mempengaruhi sholat yang dilaksanakannya bahkan terancam masuk neraka.
Saat ini, memperbincangkan orang lain atau ghibah seolah menjadi kegiatan keseharian yang tak terhindarkan yang bahkan di berbagai media sosial banyak orang yang dengan sengaja melakukannya.
Benarkah ghibah dapat membuat sholat kita menjadi tak berarti dan terancam masuk neraka?
Berikut penjelasannya!
Ghibah adalah kegiatan memperbincangkan kejelekan orang lain dengan sengaja tanpa sepengetahuan orang yang diperbincangkan.
Sebab, dalam Al Qur’an dengan tegas Allah melarang hambaNya untuk berghibah atau mencari-cari kesalahan orang lain.
Hal ini tercantum dalam QS. Al Hujurat ayat 12 yang berbunyi,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ
Artinya: ‘’Wahai orang-orang yang beriman jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya Sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang’’.
Baca Juga: Simak! Berikut Ini Tata Cara Pendaftaran Kartu Prakerja 2024, Mudah Kok Jangan Sampai Terlewatkan
Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘’Ghibah itu lebih berat dari zina’’. Seorang sahabatnya bertanya, ‘Bagaimana bisa?’ lalu Rasulullah SAW menjawab, ‘’Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun, perilaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya’’. (HR. At Thabrani)