GENMUSLIM.id - Sebagai salah satu Capres di pilpres 2024, Prabowo terlihat aktif menghadiri berbagai kegiatan termasuk Perayaan Imlek Kadin Indonesia Komite Tiongkok di Jakarta pada Jumat, 2 Februari 2024 lalu.
Prabowo mengatakan bahwa ‘kita semua merasakan dan mengalami common destiny yang terdiri dari banyak suku, etnis, bahasa daerah’.
Prabowo juga menuturkan bahwa semua suku, ras, agama dan kelompok etnis akan dibela dan dilindunginya.
Mendengar pernyataan Prabowo tersebut, seolah menggambarkan jika kelak beliau mendapat mandat menjadi Presiden RI maka beliau akan membela dan melindungi semua warga negara tanpa membedakan suku, ras, etnis dan agama.
Mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki beragam suku, ras, etnis dan agama, tentu kita memerlukan sosok pemimpin yang memiliki toleransi tinggi.
Lantas, bagaimana pandangan islam?
Berikut penjelasannya.
Dilansir dari Konsultasi Syari’ah bahwa fenomena akhir zaman yang dialami umat Islalm salah satunya adalah mengikuti kepada orang kafir dalam tradisi dan kebiasaan ciri khas mereka.
Termasuk apabila turut memeriahkan hari raya mereka.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan kaum sebelum kalia, sama persis sebagaimana jengkal tangan kanan dengan jengkal tangan kiri, hasta kanan dengan hasta kiri. Sampai andaikan mereka masuk ke liang biawak, kalian akan mengikutinya’’ (HR. Bukhari 3456, Muslim 2669, dan yang lainnya).
Walaupun hadits tersebut membahas tentang kafir dan Nasrani, namun mencakup seluruh kebiasaan kaum muslimin yang mengikuti kebiasaan yang merupakan ciri khas orang kafir.
Perayaan imlek biasanya dilakukan untuk memeriahkan tahun baru China dan tidak ada ritual ibadah apapun.