GENMUSLIM.id – Pendakwah Mamah Dedeh sempat menjadi trending di X karena jawaban menohoknya tentang mertua dan menantu untuk pertanyaan seorang mertua mengeluh tentang menantunya yang sangat keras kepala.
Dalam video yang beredar tentang mertua dan menantu tersebut seorang ibu curhat soal menantunya yang keras kepala dan sulit dinasehati.
Mertua dan menantu menjadi persoalan yang rumit dalam rumah tangga.
“Bagaimana ketika ada menantu yang keras kepala, sebagai mertua itu harus bagaimana ? “ Tanya seorang ibu berkacamata, dikutip Suaramerdeka.com dari akun X @sosmedkeras.
Baca Juga: Beginilah Lafadz Doa Agar Keluarga Sehat Dunia Akhirat, Yuk Kita Simak dan Amalkan dengan Istiqomah!
Menurut Mamah Dedeh sebelum menikahkan anak, calon mertua harus mengenali dan menilai terlebih dahulu tentang calon menantunya.
“Makanya sebelum dinikahkan, kenali dulu mana calon besan kita, mana calon menantu kita, cocok tidak ? kalau cocok baru dinikahkan “ ucap Mamah Dedeh.
Meski harus dihormati, namun mertua juga harus memperhatikan sikapnya kepada menantu. Janganlah menjadi mertua yang toxic, bersikap semena- mena dan membandingkan menantu satu dengan yang lainnya.
Sebagai keluarga baru yang didapatkan dari hubungan pernikahan, ada batasan dan kewajiban- kewajiban serta adab yang Islam ajarkan dalam Hadits.
Dalam islam, Adab mertua terhadap menantu perlu diperhatikan agar hubungan keduanya menjadi harmonis. Dalam bab fiqih, para ulama telah membahas adab mertua terhadap menantu secara lengkap.
Sebagaimana dikutip GENMUSLIM.id dari buku Kepribadian Wanita Muslimah karya Dr. Muhammad Ali, Senin, 29 Januari 2024, berikut penjelasannya.
- Menghormati menantu
Sebagai seorang mertua hendaknya menjadikan menantu sebagai bagian dari keluarga inti. Dukung dia untuk membahagiakan anak anda dan dukung cita- citanya.
- Memperlakukan menantu seperti anak sendiri
Perlakukan menantu seperti layaknya anak sendiri Jalinlah keakraban satu sama lain agar hubungan semakin terjaga
- Bijak dan Adil dalam menilai menantu
Dalam surat Fushilat ayat 34, ALLAH SWT berfirman : “ Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah ( Kejahatan itu ) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia. “ Seorang mertua hendaknya menutupi sifat buruk dan kesalahan menantunya. Nasihati secara pribadi jika menantu melakukan kesalahan.