Seperti apakah perjalanan Isra Miraj, mengapa Nabi Muhammad SAW mengalami perisitiwa ini, apa tujuan Allah dalam peristiwa Isra Miraj.
Analisis dan interpretasi menjadi kunci untuk memahami esensi pengalaman Isra Miraj.
Proses penggalian makna melalui tafsir mendorong kita untuk memahami kisah Isra Miraj secara eksistensial.
Dalam konteks ini, perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW tidak hanya diartikan sebagai peristiwa fisik semata, tetapi lebih pada pemahaman makna esensi dan hubungan dengan Sang Pencipta.
Interpretasi membantu menjelaskan bahwa setiap tahap dalam Isra Miraj memiliki dimensi esensial yang mendalam.
Isra Miraj sebagai Hadiah Penghiburan Untuk Nabi
Pemaknaan metaforik dari peristiwa Isra Miraj mencerminkan penghiburan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, Kekasih-Nya.
Seiring dengan kita mengingat berbagai cobaan dan kesulitan yang dihadapi Nabi, terutama selama periode awal risalah di Mekah, peristiwa Isra Miraj menjadi obat rohaniah bagi Nabi yang membantu menyembuhkan luka-luka beliau.
Apalagi sebelumnya, Nabi sedang dirundung duka setelah meninggalnya dua orang terkasih yang selalu melindungi Nabi, yaitu Abu Thalib pamannya dan Siti Khadijah istrinya.
Dalam situasi duka ini, Isra Miraj hadir sebagai penyemangat dan tanda kasih sayang Allah yang membawa Nabi menuju ketinggian spiritual sebagai bentuk penghiburan atas kesabaran dan keimanan yang telah ditunjukkan.
Landasan Simbolis Perintah Sholat dalam Isra Miraj
Berkaitan dengan hikmah simbolik, Isra Miraj berhubungan erat dengan perintah sholat.
Setiap tahapan perjalanan, setiap lapisan langit yang dilewati oleh Nabi, memberikan landasan simbolis bagi kewajiban sholat.