GENMUSLIM.id – Sobat muslimah sudah tahu belum berapa masa suci paling sedikit di antara dua haid?
Mengetahui perihal keluarnya darah pada wanita ini sangat penting bagi setiap perempuan muslimah, termasuk tentang hitungan masa haid dan masa suci darinya.
Kenapa sih kita harus mengetahui tentang masa suci ini?
Tentu karena keabsahan ibadah seorang muslimah sangat bergantung darinya.
Haid sendiri merupakan darah yang keluar dari seorang wanita yang telah berumur sembilan tahun atau lebih secara alami vada waktu-waktu tertentu.
Bilamana seorang wanita telah berumur sembilan tahun atau lebih, lalu melihat darah dari kemaluannya, maka ia wajib untuk tidak sholat dan puasa, diharamkan atas suaminya menggaulinya.
Darah haid ada bermacam-macam warnanya, baik itu hitam, merah, kuning, atau agak keruh karena warna kuning dan kekeruhan juga termasuk warna haid.
Batas Minimal Keluarnya Darah Haid
Jika darah terus keluar sehari semalam yaitu dua puluh empat jam atau lebih, berarti darah tersebut adalah darah haid.
Jika darah tersebut berhenti sebelum dua puluh empat jam dan dalam selang lima belas hari darah tersebut tidak keluar lagi sejak pertama kali keluar, berarti darah tersebut adalah darah rusak (istihadhoh).
Dengan demikian maka seorang muslimah wajib untuk mengqadha’ sholat yang telah ia tinggalkan juga mengqadha’ puasa yang telah ia tinggalkan.
Adapun jika darah berhenti sebelum dua puluh empat jam tetapi keluar lagi di hari kedua atau di hari-hari yang berikutnya dalam kurun waktu lima belas hari dan jumlah hitungan keluarnya darah itu 24 jam, maka seluruhnya adalah darah haid.
Dengan syarat darah yang keluar ini tidak lebih dari lima belas hari, kalau sudah lebih dari lima belas hari maka termasuk darah istihadhoh.