GENMUSLIM.id - Fatima Al Fihri menjadi sosok paling berjasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang kita nikmati saat ini.
Menjadi cendekiawan muslimah, ternyata Fatima Al Fihri lahir dalam keluarga pedagang dan memandang tinggi nilai pendidikan.
Fatima al-Fihri lahir pada tahun 841 dan mendirikan komplek Al Qarawiyyin pada tahun 859.
Komplek ini bukan sekadar tempat ibadah, namun juga menjadi pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan, termasuk didalamnya adalah masjid bernama Al Qarawiyyin.
Keberhasilan Fatima al-Fihri dalam mendirikan Universitas Al Qarawiyyin menjadikannya sebagai pendiri perguruan tinggi tertua di dunia.
Bahkan mendahului universitas-universitas terkemuka seperti Oxford, Cambridge, dan Harvard.
Fokus Awal Universitas Al Qarawiyyin yang Didirikan Fatima al Fihri
Saat awal berdirinya, fokus utama universitas ini adalah pengajaran ilmu agama dan Al Quran, yang diadakan secara resmi di perguruan tinggi untuk pertama kalinya.
Seiring berjalannya waktu, kurikulum universitas semakin berkembang, melibatkan pelajaran Bahasa Arab, Kedokteran, Astronomi, dan Matematika.
Universitas Al Qarawiyyin juga mulai memberikan gelar kepada para lulusannya.
Baca Juga: Pelajaran Dakwah Hasan Al Banna, Sosok Cendekiawan Muslim yang Mampu Mengubah Kritik Menjadi Cinta
Pada abad pertengahan, universitas ini menjadi pusat intelektual yang berpengaruh dan menjadi destinasi para intelektual dari berbagai penjuru dunia.
Paus Sylvester II, misalnya, pertama kali mempelajari angka Arab dan membawanya ke Eropa setelah berkunjung ke Universitas Al Qarawiyyin.
Tempat ini menjadi tempat berkembangnya periode Renaisans Eropa melalui penyebaran ilmu pengetahuan yang pesat.