GENMUSLIM.id – Bulan Desember sampai Januari identik dengan musim hujan.
Bahkan di masyarakat Jawa sendiri ada makna tersiratnya musim hujan dalam dua nama bulan tersebut, Desember artinya “deres-derese sumber” dan Januari “hujan sehari-hari”.
Sebenarnya ini bukan hal mutlak, apalagi dengan pengaruh dari global warming yang membuat cuaca sekarang susah diprediksi, namun seringnya memang bulan-bulan ini adalah waktunya musim hujan.
Sudah menjadi keyakinan tersendiri bagi sebagian orang bahwa hujan adalah rahmat dari Allah SWT, khususnya bagi para petani yang sangat bergantung pada air hujan untuk mengairi sawahnya.
Namun, seiring dengan pembangunan yang dilakukan di sejumlah tempat tanpa perhitungan yang tepat, banyak tanah resapan air yang berkurang.
Akhirnya ketika musim hujan tiba, alih-alih akan jadi hujan yang bermanfaat justru menjadi hujan yang mendatangkan musibah.
Musim hujan yang dinanti-nanti sebagian orang justru menjadi momok yang mendatangkan kecemasan bagi sebagian yang lain.
Ancaman banjir di kota-kota besar dengan infrastruktur mewah tak dapat dipungkiri.
Contohnya seperti banjir yang terjadi di kawasan perumahan sigura-gura Kota Malang yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hujan desar yang melanda Kot Malang dalam beberapa jam saja sudah mampu membuat banjir yang tentu saja merugikan manusianya.
Hujan yang mengandung keberkahan dari Allah SWT, menjadi hal yang ditakuti karena mendatangkan musibah semacam ini.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW sebagai penuntun umat manusia mengajarkan kepada umat Islam untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah SWT.