Sebagai seorang muslim hendaknya kita selalu mengingat bahwa sebaik- baiknya penolong adalah Allah.
Manusia sering sekali berpikir yang berlebih, memikirkan segala kondisi yang belum tentu itu akan datang dihidupnya.
Memikirkan kesalahan- kesalahan yang telah terjadi yang membuat trauma, overthinking yang berlebih, cemas, marah, galau, dan masih banyak lagi.
Tetapi jarang sekali berpikir, bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Kesempurnaan hanya pada Allah saja.
Manusia tidak luput dari kesalahan, dan dari kesalahan–kesalahan itu lah manusia diharapkan bisa belajar untuk mengubah keadaan, tidak hanya berkutat pada kesalahan- kesalahan yang lalu saja.
Baca Juga: Biaya Haji Tahun 2024 Naik Jadi Rp 93,4 Juta, Benarkah Sebagian Ditanggung Oleh Pemerintah RI?
Dan sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk banyak-banyak bersyukur dengan apa yang telah kita lewati.
Lalu bagaimana cara elegan agar lebih bersyukur dengan berbagai ketetapan terindah dari Allah? Pastinya dengan belajar merelakan hal yang sudah terjadi dapat membuat pikiran dan hati lebih tenang.
Selain itu dapat juga melakukan kegiatan - kegiatan yang positif seperti berolah raga, mendatangi kajian, lebih banyak membaca buku, ataupun kegiatan positif lain yang disukai.
Memberikan kepercayaan kepada diri-sendiri, tidak ada salahnya jika kita percaya pada diri sendiri, bahwa kita bisa menghadapi berbagai cobaan ini dengan baik.
Selalu bersyukur atas apa yang terjadi. Percaya bahwa setiap hal yang terjadi di diri kita sudah tertuls lengkap di Lauhul Mahfudz, dan memang itu yang terbaik untuk kita.
Jangan selalu membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang pasti punya jalan cerita sendiri- sendiri untuk menikmati kehidupan.
Jangan bosan- bosan meminta kepada sang pemilik hati (Allah) agar selalu dilapangkan dadanya agar ikhlas menjadi takdir, berdamai dengan keadaan walaupun itu sulit.***