GENMUSLIM.id - Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber, merupakan pendakwah dan ulama berkebangsaan Arab Saudi Indonesia.
Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber senantiasa menyampaikan pesan dan ilmu kepada umat Islam terutama umat Islam di Indonesia.
Meski Syekh Ali Jaber telah kembali pada Sang Pencipta beberapa tahun lalu, namun pesan dan ilmu yang beliau sampaikan kepada seluruh umat Islam di Indonesia akan senantiasa diingat.
Salah satunya pesan Syekh Ali Jaber terkait pengasuhan anak atau parenting. Menurut Syekh Ali Jaber menjaga anak dengan sebaik-baiknya berarti melaksanakan sebuah amanah dari Allah.
Sehingga sebagai orang tua yang baik untuk melaksanakan amanah dari Allah, Syekh Ali Jaber meminta orang tua untuk berhati-hati ketika mengucapkan suatu perkataan pada anak.
Terkadang ketika tengah emosi, tak sedikit orang tua yang bisa mengontrol ucapan serta perlakuannya terhadap anak.
Jika sedang marah dan kesal dengan anak, orang tua dianjurkan duduk dan diam untuk mengontrol emosinya terlebih dahulu.
Jangan sampai malah keluar kata-kata kasar yang bisa menyakiti hati anak.
Hendaknya para orang tua bisa bersikap dan berbicara lebih bijak sesuai dengan ilmu parenting yang diajarkan dalam ajaran agama Islam.
Genmuslim telah merangkum informasi seputar pesan Syekh Ali Jaber agar orang tua tidak sembarangan mengucapkan kalimat-kalimat seperti ini.
"Kamu bodoh!"
"Anak tetangga lebih pintar!"
"Coba lihat adikmu lebih rajin!"
"Coba lihat kakak mu lebih pintar!"
Baca Juga: Orang Tua Harus Tau! 7 Langkah Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Demam Tinggi pada Anak di Rumah
"Ucapan seperti ini tidak di perbolehkan, hati-hati. Karena proses perubahan jiwa anak itu dimulai dari kata-kata orang tua. Orang tua harus menjadi contoh yang baik terlebih dahulu untuk anak-anaknya, termasuk dari segi ucapan," tutur Syekh Ali Jaber.
Kalimat-kalimat di atas secara tidak langsung, orang tua membandingkan anak dengan beberapa anak lain yang dirasa lebih baik dari anak tersebut.
Namun, hal tersebut dapat membuat anak merasa kecil hati. Tak hanya itu, dengan membandingkannya anak bisa menjadi benci terhadap anak lain yang dibandingkan dengannya. Situasi bisa bertambah rumit, apalagi jika yang dibandingkan dengannya adalah saudaranya sendiri.
"Di mana ketemu kalau diajak main enggak mau karena orang tua selalu membandingkan, apalagi kalau anak tersebut punya adik-adik yang lain," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber juga menyampaikan bahwa orang tua sebagai orang dewasa apabila ada yang membandingkan dengan orang lain tentunya orangtua merasa tersinggung dengan hal tersebut, begitupun sama halnya dengan anak-anak.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.