GENMUSLIM.id – Pengasuhan anak tidak selalu mengikuti aturan baku, metode yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak efektif untuk yang lain.
Anak-anak memiliki kompleksitas masing-masing, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami gaya pengasuhan yang sesuai untuk anak.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa kebiasaan orang tua yang sebaiknya dihindari, terutama yang berhubungan dengan tindakan disiplin terhadap anak.
Tindakan seperti marah, memukul, mengguncang, atau berteriak pada anak sering dianggap sebagai metode disiplin yang wajar.
Baca Juga: 12 Panduan Mendidik Anak Secara Islami Sejak Mereka Masih Bayi Sesuai Sunnah Nabi
Padahal, pengasuhan yang keras seperti ini dapat menghambat perkembangan otak anak dan berdampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional mereka.
Menurut The Health Site, pengasuhan keras dapat memengaruhi struktur otak anak, membuat korteks prefrontal dan amigdala menjadi lebih kecil, dua struktur yang berperan dalam regulasi emosi dan munculnya kecemasan dan depresi.
Jadi, penting bagi orang tua untuk menghindari praktik pengasuhan yang keras dan memilih pendekatan yang lebih bijak dalam mendidik anak
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari, yang dilansir Genmuslim.id dari Health Site dan Very Well:
- Memukul anak:Memukul anak sebagai bentuk hukuman dapat membuat mereka tumbuh menjadi individu yang pemarah dan cenderung menggunakan kekerasan fisik untuk menyelesaikan masalah.
- Berbohong di depan anak-anak:Sebagai contoh pertama dan guru terbaik bagi anak-anak, orang tua harus memberikan contoh perilaku yang baik. Berbohong di depan anak-anak dapat mengajarkan mereka perilaku yang salah.
- Berteriak pada anak:Berteriak dapat membuat anak menjadi agresif dan merespons dengan berteriak pula. Hindari berteriak pada anak-anak.
- Menggunakan bahasa yang kasar:Menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat di depan anak-anak dapat membuat mereka percaya bahwa itu adalah perilaku yang diterima.
- Memiliki harapan yang tidak realistis:Memiliki harapan yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak dapat menciptakan masalah. Harapannya sebaiknya sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
- Ikut Campur dengan Masalah Anak:Terlalu sering campur tangan dalam konflik anak-anak dapat menghambat mereka belajar cara menyelesaikan masalah sendiri.
- Melebih-lebihkan atau Meremehkan Masalah:Melebih-lebihkan atau meremehkan masalah anak dapat memengaruhi emosi mereka dan mengajarkan mereka untuk menghindari masalah atau merasa terlalu takut.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk orang tua dalam mendidik anak dengan cara yang lebih positif dan mendukung perkembangan otak serta emosional mereka.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.