GENMUSLIM.id- Orang tua hendaknya dapat membimbing anak dalam membagi waktu yang terbaik untuk belajar, sebagai parenting yang diterapkan.
Waktu bukanlah hal yang sepele dalam segala aktivitas manusia, termaksud anak yang masih membutuhkan bimbingan dari orang tua.
Terdapat beberapa waktu terbaik untuk belajar anak yang menjadi kunci utama dalam memperoleh pembelajaran yang efektif, dan bisa diterapkan pada parenting orang tua.
Dikutip dari Mukaddimah Majmu’ Syarh Muhadzzab, Imam al-Khatib al-Baghdadi Senin, 23 Oktober 2023 beliau merekomendasikan beberapa waktu terbaik untuk belajar serta tempat yang kondusif bagi para penuntut ilmu, termaksud anak-anak.
- Waktu yang pertama yaitu waktu sahur. Sekitar sepertiga malam.
Waktu ini sangat berharga dan memiliki banyak faedah, Sebagaimana dituturkan dalam sebuah syair:
وقت السحر به يطيب الحال لأهل الصفا # وبه يجود العالي بفضل أهل الوفا
“Waktu larut malam adalah saat termuliakannya keadaan orang–orang suci, dan pada waktu itu pula Sang Maha Mulia semakin pemurah dengan anugerah untuk mereka yang menepati janji mengunjungi–Nya (shalat malam)”
Sebagaimana digunakan untuk belajar, waktu sahur menjadi waktu yang strategis bagi hamba untuk berkomunikasi dengan tuhannya. Sungguh rugi sekali melewatkan waktu ini.
- Kedua, pada pertengahan siang hari, selain dimanfaatkan untuk mencari penghidupan bagi kalangan pekerja, waktu ini dapat digunakan untuk belajar oleh anak.
- Ketiga, pagi hari. Tidak diragukan lagi mengapa dalam parenting dianjurkan belajar di waktu ini, karena umumnya, kondisi pikiran manusia di pagi hari masih dalam keadaan siap dan belum banyak digunakan untuk memikirkan hal lain.
- Keempat, waktu malam, ada pepatah yang tidak asing untuk terdengar di telinga kita, yaitu “Man thalabal ‘ula sahiral layali”, (Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam).
Baca Juga: Membentuk Generasi Islami: Ini 5 Rekomendasi Buku Parenting Islam untuk Bacaan Orangtua
Dalam syair di kitab Ta’limul Muta’allim disebutkan,
أليست من الخسران أنّ الليالي تمرّ بلا نفع ويحسب من عمري
“Bukankah sebuah kerugian, ketika malam hari terlewatkan tanpa manfaat sedangkan umurku terus dihisab.”
- Kelima, ketika dalam keadaan lapar, orang tua perlu memahami bahwa belajar dalam keadaan lapar lebih utama dibandingkan dalam keadaan kenyang, ketika perut kita kenyang, rasa malas dan kantuk pun diam-diam menyergap, hal ini lah yang menjadikan banyak kyai menganjurkan santrinya untuk berpuasa, sebab banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh saat lapar.
Diriwayatkan bahwa suatu hari Abu Juhaifah bersendawa di hadapan Rasulullah Saw. Kemudian Rasulullah Saw bersabda kepadanya: “Pendekkanlah sendawamu! Sesungguhnya manusia yang paling lama lapar di akhirat nanti, adalah mereka yang paling banyak kenyang di dunia”. (HR. Al-Baihaqi).
