GENMUSLIM.id-Bagi Rasjidi, pemikiran mengenai sosialisme dan komunisme sudah menjadi salah satu tantangan umat Islam seluruh dunia pada masa kolonialisme dan perang dingin, selain tantangan dari Blok Barat yang mewakili ideologi kapitalisme.
Pada masa itu, lanjut Rasjidi, sebagian umat Islam tercebur di dalam kubangan pemikiran tersebut, ada yang berhasil naik ke permukaan lagi, ada yang mencoba bangkit lagi tapi gagal, bahkan ada yang hingga tenggelam tapi bangga dengan pemikiran tersebut, sehingga identitas Islam yang ada pada dirinya tercabut seutuhnya.
Menurut Rasjidi pula, harus diakui atau tidak oleh umat Islam, pemikiran sosialisme dan komunisme ini memang sangat menggoda gairah bagi kaum muda, sebab sifatnya yang mengajak pada perubahan yang radikal dan secara teoritik menunjukkan keberpihakan bagi rakyat jelata, kaum proletar, dan kalangan tertindas lainnya.
Di dalam artikel-artikel sebelumnya, Rasjidi memaparkan bagaimana dasar dan tiga poin penting dalam ideologi tersebut, yakni meliputi pemikiran dialektika materialis dan materialisme historis, mengenai sistem ekonomi, dan pemikiran mengenai negara dan revolusi.
Pada artikel kali ini, akan mencoba dijelaskan secara lebih detail tentang tiga aspek penting dari ideologi komunisme menurut analisis cendekiawan Islam Rasjidi.
Di dalam buku yang berjudul Hari Depan Peradaban Manusia, Antara Sekularisme, Komunisme dan Islam, Rasjidi mengatakan, yang pertama-tama kita jelaskan terlebih dahulu secara singkat mengenai dialektika materialis dan materialisme historis.
Baca Juga: Membaca Pemikiran dan Sikap Kritis Cendekiawan Islam Rasjidi Tentang Ideologi Komunisme (Part 1)
Dalam Marxisme, materialisme adalah unsur terpenting, sebab menjadi dasar bagaimana pemikiran tersebut dirumuskan.
Secara garis besar, materialisme ini mempercayai bahwa segala yang benar bisa dilihat secara nyata oleh mata telanjang, bisa didefinisikan lebih filosofis, yakni benda fisik mewujud terlebih dahulu sebelum pikiran.
Adapun mengenai materialisme historis, bisa dijelaskan dalam dua baris, yakni;
Sebab-sebab ekonomi adalah yang utama dan paling fundamental
Baca Juga: Cerpen Teknologi: Inovasi Qualcomm Menghubungkan Dunia Melalui Teknologi
Sebab-sebab ekonomi tersebut juga menjadi faktor utama dalam prinsip dialektika.