‘Ketua para penerjemah’ yang terkenal ialah Hunayn bin Ishaq, seorang penganut Kristen Nestor dari Hirrah.
Menurut Agustina di dalam buku Sejarah Islam yang Terlupakan, Bait Al Hikmah menyimpan puluhan ribu buku, ratusan bahkan ribuan naskah berbahasa Yunani, Persia, Aramaik, dan India, dari berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, sastra, matematika, musik, logika, astronomi, maupun kedokteran.
Meskipun mengambil dari ilmu pengetahuan dari peradaban lain, bukan berarti langsung diterima begitu saja tanpa penelitian lebih lanjut, sebagaimana kasus karya Galen yang beberapa poin perlu dilurukan oleh ilmuwan Islam, dan sebagaimana kasus Imam Al Ghazali yang mengkritisi dan memfilter filsafat Yunani yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Selain itu, bukan berarti dapat dikatakan jika umat Islam maju karena meminjam ilmu pengetahuan dari peradaban lain, sebab peradaban Yunani sendiri juga meminjam beberapa unsur dari peradaban Mesir Kuno maupun Babilonio Kuno.
Baca Juga: Menggapai Ketenangan Batin: Tips Islami untuk Mengatasi Stres dan Kecemasan Bagi Seorang Muslim
Artinya, pinjam-meminjam dan tukar menukar produk kebudayaan dan ilmu pengetahuan sudah terjadi sejak masa lampau, dan hal demikian lumrah adanya.
Selain itu, menurut Agustina juga, cuplikan di atas membuktikan jika peradaban Islam yang diatur hukum Islam juga memberi ruang bagi warga negara non-Muslim untuk berpartisipasi dalam menghidupkan ilmu pengetahuan.
Artinya, selama itu sifatnya muamalah atau sosiologis, umat Islam mempunyai sikap toleran yang luar biasa, dengan kata lain juga non-Muslim yang hidup di naungan peradaban Islam tidaklah ditindas, sekalipun mereka juga terikat dengan hukum Islam.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.